Yanuar : Ada Tiga Hal yang Menjadi Fokus Pemprov Babel Dalam Pertemuan IMTGT ke-12 di Thailand

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), diwakili Asisten Setda Babel Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yanuar, memaparkan hasil Pertemuan ke-12 Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan KTT ASEAN ke-34 yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 23 Juni 2019 lalu, di Grand Hall Hotel Athenee, Bangkok, Thailand.

Dalam paparan dihadapan para Awak Media Babel melalui Jumpa Pers di Ruang Transit Lantai Dasar Kantor Gubernur Babel, Kamis (27/6/2019) siang, dan didampingi Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia, Alpian Arahman, serta Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel, Deki Susanto itu, dimana Yanuar menyampaikan tiga hal yang menjadi fokus Pemerintahan Indonesia termasuk Pemprov Babel yang ikut menjadi delegasi dalam Pertemuan IMTGT ke-12.

Delegasi Indonesia yang langsung dipimpin oleh Presiden Jokowi itu, turut melibatkan empat Gubernur, yaitu Ba, Aceh, Riau, dan Sumatera Selatan.

“Dari hasil pertemuan itu, Indonesia akan fokus kepada tiga hal, Pertama penyelesaian konektivitas Jalan Tol Sumatera, Jalan Kereta Api dan Roro Dumai – Malaka untuk pembangunan industri pariwisata. Untuk kita (Babel) sendiri, sesuai dengan konsensus akan didatangi oleh Kapal Cruise atau Kapal – kapal Wisata. Juga disinggung terkait dengan Pelabuhan Tanjung Batu di Belitung,” kata Yanuar.

Yang Kedua, lanjut Yanuar, mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan sektor pertanian dalam upaya meningkatkan harga karet alam dunia dan kelapa sawit dengan pemanfaatan industri hulu maupun hilir.

Ketiga, meningkatkan keunggulan industri UKM menuju Halal Summit 2020, dan semua pembangunan ini dilaksanakan dengan tetap pada berwawasan lingkungan.

Jadi, ditambahkan Yanuar, fokusnya adalah dalam rangka meningkatkan hubungan baik dan perdagangan antar negara negara Indonesia, Malaysia dan Thailand, sehingga nantinya dengan hubungan baik tersebut Perdagangan Indonesia termasuk Babel, akan lebih baik lagi.

Sebab, kata Yanuar, ini akan mendorong agar negara-negara ASEAN dalam meningkatkan ekonominya, serta dengan adanya pertemuan ini akan memberikan dampak bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di ketiga negara.

Sementara, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Alpian Arahman mengatakan, di Bangkok juga membahas tentang pertumbuhan komoditas pertanian yang ada, khususnya Babel yaitu komoditas karet, sawit dan lada.

Dalam sektor pertanian khususnya sawit, karet dan lada, dijelaskan dia, Pemerintah Pusat menginginkan adanya inovasi dalam meningkatkan harga komoditas tersebut, dimana untuk penentuan harga komoditas ditentukan oleh Pasar Dunia.

“Pemerintah, diharapkannya, harus melakukan langkah – langkah strategis dalam meningkatkan harga tersebut, sehingga pasar komoditas tersebut semakin lebih baik dan mempengaruhi kehidupan para petani yang ada di Indonesia, khususnya di Babel,” tutupnya.(wa)