Pemprov Babel MoU dengan ICSB

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama dengan International Council for Smal Business (ICSB) Babel melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman.

Dalam hal ini Penandatanganan Nota Kesepahaman ditandatangani langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Koordinator Wilayah International Council for Small Business (ICSB) Babel, yang tak lain adalah istrinya, Melati Erzaldi, terkait Pemberdayaan UMKM di Babel, Kamis (27/6/2019) siang.

MoU ini disaksikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Elfiyena, dan Wakil Ketua ICSB Babel yang juga Ketua HIPMI Babel, Raden Indra Sandy, Konsultan Pemasaran PLUT Babel, Ferdinand Handraya.

Selain Penandatanganan, di Gedung Mahligasi Serumpun Sebalai tersebut juga, dilaksanakan Peringatan Hari UMKM Internasional 2019 Tingkat Provinsi Babel.

Gubernur Erzaldi mengatakan, ICSB telah terbentuk di Babel. Dirinya berharap, pembentukan ICSB Babel ini, akan memberikan perubahan pada UMKM, di mana UMKM Babel pada tahun terakhir sudah menunjukkan perubahan dengan peningkatan pertumbuhan UMKM yang mencapai 200 persen dari tahun – tahun sebelumnya.

UMKM Babel juga, kata Erzaldi, diharapkan mengedepankan mutu dan kualitas produk, disamping harus adanya jaminan suplay. “Oleh sebab itu, setiap UMKM mutlak ada sertifikat Halal, perubahan dari segi produk melalui pembinaan, dan semangat pantang menyerah serta mau belajar,” tegasnya.

Untuk lebih bisa berbicara di dunia Internasional, diharapkan perlu ada standar produk dan promosi. Untuk itu setiap pelaku UMKM harus memiliki Nomor Impor Produk atau sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, untuk memajukan UMKM ini, diungkapkan Gubernur, akan menggandeng Perusahaan Nano Center untuk mengembangkan produk UMKM dengan teknologi Nano dan mendirikan rumah kemasan.

Sementara itu, Koordinator Wilayah ICSB Babel Melati Erzaldi pada pembukaan Hari UMKM Internasional 2019 Tingkat Provinsi Babel, megatakan, Keberadaan UMKM bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia semakin menjadi perhatian, khususnya dunia Internasional.

Sejak Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 27 Juni sebagai Hari UMKM (micro small medium entreprise/msme) Internasional, telah mendorong UMKM di Indonesia, termasuk Babel ikut merayakan hari tersebut, dengan semangat ingin memajukan perekonomian dengan kekuatan human entrepreurship.

Hari UMKM internasional adalah bukti nyata bahwa keberadaan UMKM mendapatkan perhatian dunia. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI menunjukan bahwa pada tahun 2018, UMKM mampu memberikan kontribusi sebesar 60,34 % terhadap PDB nasional, memperluas lapangan kerja bagi jutaan tenaga kerja dan mampu berperan sebagai stabilitator ekonomi dalam menghadapi ancaman krisis ekonomi global.

Untuk mengatasi berbagai tantangan dalam UMKM, menurut Melati Erzaldi, dibutuhkan kebijakan yang tepat dan cepat melalui perencanaan program dan kegiatan, serta mendorong sinergitas lintas sektor serta lembaga, salah satunya adalah ICSB yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, peneliti dan dunia usaha baik kecil, menengah maupun besar, guna mendorong percepatan pengembangan UMKM dan start up di Babel.

“Pada kesepatan ini, saya berharap agar UMKM dan start up fokus pada 4 hal, yaitu peningkatan profesionalisme, produktivitas, kreativitas dan entrepreneurship. Selain itu, kami harapkan agar pelaku usaha tidak hanya mengedepankan proses bisnis semata dalam mencapai keuntungan, namun juga meningkatkan aspek manusia dan dampak positip bagi lingkungan sekitarnya,” tutupnya.(wa)