Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah mengajak seluruh stakeholder mendukung PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) dalam membangun infrastruktur ketenaga kelistrikan.
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan Multi stakeholder Forum yang digelar di Pangkalpinang oleh PLN dengan mengundang seluruh stakeholder baik pelaku usaha maupun penyelenggara pemerintahan, yang berlangsung di Sahid Hotel, Pangkalpinang, Rabu (26/6/2019).
“Kami mengapresiasi upaya PLN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Bangka Belitung, investor kini tidak lagi mengeluhkan soal listrik, oleh sebab itu mari bersama-sama kita mendukung dan meningkatkan sinergi yang baik antar stakeholder agar proses percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Pertimbangan Hukum Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Cipi Perdana dalam paparannya menyampaikan bahwa pihaknya juga siap mendukung PLN dalam upaya percepatan pembangunan kelistrikan di Bangka Belitung.
“Secara hirarki kami diperintahkan langsung oleh Presiden untuk mendukung PLN melakukan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai pengacara negara,” jelas Cipi.
Di sisi lain, General Manager PLN Babel, Abdul Mukhlis menyampaikan ajakannya untuk bersinergi antara stakeholder sesuai dengan bidang masing-masing.
“Kedepan masih akan ada beberapa pembangunan pembangkit, jalur transmisi 150 kV, dan distribusi, untuk itu kami mohon dukungan dari Bapak Ibu stakeholder sekalian agar dapat selesai sesuai target,” ungkapnya.
Mukhlis menambahkan, sampai dengan tahun 2025 PLN akan membangun delapan pembangkit listrik di pulau Bangka dan enam pembangkit listrik di pulau Belitung.
“Selain itu juga akan dibangun tiga gardu induk di pulau Bangka dan dua gardu induk di pulau Belitung. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jumlah permintaan listrik yang terus meningkat. Tercatat rata-rata pertumbuhan dalam kurun waktu lima tahun terakhir sebesar 8,16%,” tutupnya.(wa)