Oleh:Andini Dwi Hasanah
TANJUNG PANDAN, LASPELA- Setelah menemani Tim Assesor mulai malam, dan seharian full membuat Bupati Kabupaten Belitung ini yakin Belitung akan menyandang gelar UGG tersebut.
“Kite bise liat sendiri kan sumringah nye muke mereka dari kemarin, macam senang dan bahagia terus, semuanya beliau bilang “Good”, ” Kata Sanem pada Laspela, Rabu(26/06/2019).
Hal ini membuat Sanem yakin bahwa nanti Belitung akan lulus menyandang status menjadi Unesco Global Geopark Belitong.
Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru Hiramsyah S. Thaib mengatakan, Asesor sendiri cukup terkesan. Mereka memberi impresi kekompakan dan tekad Geopark Belitung untuk maju. Terlebih, penyambutan resmi otoritas Pemprov Babel dilakukan cukup meriah. Yaitu dengan menampilkan acara budaya berupa tarian dan iringan lagu melayu.
Jamuan makan bedulang yang kemarin di laksanakan sederhana dan tidak berlebihan, juga menunjukkan kekuatan budaya lokal yang terpelihara. Semua benar-benar tidak direkayasa.
“Evaluasi hari pertama, Alhamdulillah lancar. InsyaAllah dengan kerjasama yang kompak, geopark nasional Belitung bisa lolos ke Unesco Global Geopark (UGG). Lebih senangnya lagi melihat reaksi 2 assesor yang datang. Mereka terlihat sangat happy,” ujarnya.
Advisor Badan Pelaksana Geopark Belitung Dyah Erowati menambahkan, kedua asesor tampak menikmati bermacam kuliner dan minuman yang disajikan. Mereka juga takjub melihat cultural performance “Rumah Adat”, karena belum pernah ke Indonesia sebelumnya.
“InsyaAllah kalau melihat proses asesor hari ini, kita optimis Belitung bisa lolos. Kekompakan pemerintah daerah di semua lini dan masyarakat/ komunitas menyatu. Di setiap jalan, di hotel, kantor-kantor, dll, semua kompak memasak spanduk geopark dengan standar yang sama,” ungkapnya.
Sebelum kedatangan asesor, Tim Badan Pengelola Geopark Pulau Belitung sudah melengkapi dan menyiapkan persyarakat-persyaratan yang menjadi penilaian. Khususnya pada geosite-geosite yang ada di Belitung.
Penampakannya cukup berbeda dari sebelumnya, karena dilengkapi fasilitas tambahan yang membuat geosite tersebut semakin menarik.
Beberapa hal yang disiapkan antara lain Geopark Information Center (GIC), Rock Garden, dan Museum Geology di Tanjung Pendam.
Termasuk membenahi bandara, papan penunjuk arah, dan memasang spanduk/ baleho. Untuk setiap geosite juga dilengkapi dengan papan narasi geology, penyiapan peta geopark, papan peringatan bahaya, dan tempat sampah. (din)