Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Investor PT. INWITA asal Jakarta, memaparkan keinginannya untuk berinvestasi di sektor parawisata, khususnya pengembangan wisata Homestay Rumah Tradisional dan City Tour di Desa Pulau Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung.
Paparan dilakukan oleh Direktur PT. INWITA, Nurina dihadapan Sekda Babel, Yan Megawandi dan sejumlah Kepala OPD terkait Pemprov Babel di Ruang Tanjung Pendam Kantor Gubernur Babel, Jumat (21/6/2019).
Menurut Nurina, ketertarikan PT. INWITA terhadap Desa Pulau Seliu, karena desa tersebut sangat menarik, selain rumah teradisionalnya maupun masyarakatnya, Desa Seliu memiliki wisata alamnya.
“Kami tertarik dengan Desa Pulau Seliu karena unik. Potensi Seliu karena kampungnya indah. Kita datang ke sana orangnya ramah. Yang kita garap budayanya, makanannya. Buah mangganya kalau musim siapa saja boleh ambil,” tutur Nurina.
Nurina menegaskan, pihaknya akan melakukan rehabilitasi rumah-rumah teradisional bergaya melayu pesisir milik masyarakat menjadi homestay, yang nantinya bisa disewakan ke wisatawan yang berkunjung ke Desa Pulau Seliu. Sehingga penghasilan masyarakat meningkat dari sewa tersebut, yang awalnya hanya 75 ribu rupiah per hari menjadi Rp300 ribu lebih per harinya.
“Kita akan merehabilitasi rumah-rumah tradisional bergaya pesisir melayu, dan kita ingin nantinya rumah bisa disewakan dan rumah-rumah tersebut tidak di beli atau di jual, nantinya kita pakai sistem bagi hasil,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Nurina, pihaknya juga punya konsep Seliu Day Tour Package, dimana wisatawan jika datang ke Desa Pulau Seliu bisa menikmati alam dan di sambut dengan baik oleh masyarakatnya.
“Kampungnya akan kita tata. Misalnya, wilayah dermaga bisa dinikmati alamnya dan kendaraan jika bisa jangan masuk, kita bisa adakan becak atau sepeda,” pungkasnya.
Sementara Kades Seliu Edyar, menegaskan ketertarikan investor PT. INWITA kepada Desa Seliu sudah lama, dengan dibuktikan ivestor tersebut, melakukan kajian-kajian di sektor pengembangan pariwisata Desa Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung.
“Sudah melakukan kajian – kajian di Desa Pulau Seliu untuk berinvestasi di bidang pariwisata, khususnya di rumah – rumah tradisional,” ungkapnya.
Menanggapi maksud dan tujuan serta paparan yang dilakukan oleh Investor PT. INWITA, Sekda Yan Megawandi menyambut baik keinginan tersebut, dan akan melaporkan hasil pertemuan antara PT. INWITA dengan Pemprov Babel kepada Gubernur dan wakil Gubernur Babel, dengan tujuan agar proses keinginan PT. INWITA dapat diketahui dan ditindaklanjuti. “Kami akan lapor ke Wagub dan Gubernur, terkait resume rapat ini,” katanya.
Sekda juga menyarankan, sekaligus mengajak seluruh OPD terkait di Lingkungan Pemprov Babel untuk mengadakan rapat lanjutan bersama PT. INWITA, berkenaan dengan keinginan PT. INWITA berinvestasi di bidang pariwisata.
“Saran kita, ingin ada rapat lagi supaya cepat di eksekusi nantinya. Secepatnya, Kepala Biro Ekonomi, Dinas Pariwisata dan DKP juga untuk mengawal intes kedepan sama Bappeda. Kalau enggak lepas,” tandasnya.
Sekda juga meminta kepada OPD Pemprov Babel dapat memilah dan memilih mana peran pemerintah pusat, mana peran pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Desa dalam membahas keinginan Investor PT.INWITA.
“Tolong Bappeda dan Biro Pemerintahan untuk melihat mana peran pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, kabupaten dan termasuk peran OPD terkait misalnya DLH dimana. Bila perlu lebih sepisifik, misalnya pendidikan dan kesehatan jika belum masukan termasuk lingkungan di dalamnya,” tutupnya.(wa)