Oleh: Andini Dwi Hasanah Wartawan Laspela
TANJUNGPANDAN, LASPELA- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC Tanjungpandan berkomitmen untuk mendorong kegiatan eksport langsung dari Pulau Belitung. Dengan cara “Direct Export” ke negara tujuan menggunakan peti kemas.
Selain untuk memangkas biaya logistik, program direct export juga untuk membranding produk asli Belitung. Baik itu, komoditas produk pertanian, perikanan, pertambangan dan lain sebagainya.
PT Pelindo II (Persero) sedang gencar mempersiapkan segala sesuatu guna mendukung Direct Export dari Belitung tersebut. Baik dari operator terminalnya dan beberapa fasilitas lainnya.
Direct Export tersebut rencananya baru akan digunakan untuk dua produk Export, yaitu kaolin dan produk perikanan.
General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Tanjung Pandan, Yossianis Marciono mengatakan pihak PT Pelindo II sendiri terus mempersiapakan dari sisi Sumber Daya Manusia(SDM), Fasilitas lapangan penumpukan, alat-alat bongkar muat dan lain sebaginya.
“Dari sisi Pelindo, Pelindo harus nyiapin SDM yang juga harus nambah, fasilitas lapangan penumpukan juga harus di persiapkan, Disamping itu alat-alat bongkar muat kita yang sudah ada bisa di pergunakan lebih dulu.” Paparnya pada Laspela. Rabu (19/06/2019).
Menurutnya, selain mempersiapkan masalah diatas, PT Pelindo II juga membutuhkan bantuan dari Eksportir seperti Kaolin untuk bisa mewujudkan Exsport langsung dari Belitung ini.
“Kita perlu bantuan juga dari para Eksportir Kaolin dan selain dari Kaolin kami juga perlu bantuan dari pihak perusahaan Pelayaran Asing, karna untuk mengangkut barang-barang Eksport langsung yang dari Belitung,” Ungkapnya.
Selanjutnya ia menjelaskan PT Pelindo II sekarang sedang menjajaki pertemuan dengan beberapa pelayaran, baik Nasional maupun Internasional.
“Gunanya ketika nanti barang-barang yang siap untuk di kapalkan, dan pelayaran asing pun kapalnya bisa masuk ke pelabuhan Tanjungpandan, terutama yang masuk peti kemasnya dulu,” Ujarnya.
Ia menambahkan, Eksport ini tentunya untuk kelancaran arus barang yang ada di pelabuhan Tanjungpandan.
“Untuk alat bongkar muat Kaolin kita sudah siap, dan untuk ikan kita harus mempersiapkan reverb plugin atau colokan nya supaya muatan itu tetap dalam keadaan dingin, dan persiapan ini sedang berproses,”pungkasnya (din)