Tajuddin : Mudik Tahun Depan, Dishub akan Terapkan Tiket Online, Guna Antisipasi Antrian Panjang

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Mengingat antrian panjang pemudik di jalur Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) yang terjadi pada saat arus mudik pada Idul Fitri 1440 H kemarin, maka kedepan menjadi salah satu evaluasi Dinas Perhubungan (Dishub) Bangka Belitung (Babel).

Diakui Kepala Dishub Babel KA Tajuddin, bahwa sudah ada beberapa wacana untuk mengantisipasi antrian
pemudik tersebut salah satunya dengan menerapkan tiket online kapal laut.

“Tentu ini merupakan ide hasil diskusi
kita di grup (WhatsApp), responnya bagus dan akan kita bicarakan intensif lagi,” katanya, Kamis (13/6/2019).

Ia menyebutkan, tentu dengan nanti diterapkannya tiket online ini, pengguna jasa angkutan kapal laut dapat memperkirakan keberangkatannya menuju ke pelabuhan.

“Karena sekarang jam keberangkatan kapal ini sudah pasti. Misalnya mau berangkat dengan kapal
pukul 13.00 WIB, pemudik bisa perkirakan keberangkatannya dua jam sebelum keberangkatan kapal,” ujarnya.

Disampaikan Tajuddin, pihaknya pun berharap dengan pola tiket online tersebut antrian panjang tidak terjadi lagi. “Secepatnya kami akan ketemu dengan operator kapal dan pengelola pelabuhan,” ucapnya.

Lanjut Tajuddin, berdasarkan catatan yang ada hingga H+ 3 dan 4, arus mudik di Babel cukup lancar dan aman. Meski demikian, perbaikan untuk pelayanan terbaik kepada masyarakat tetap terus dilakukan.

“Tetap ada perbaikan untuk pelayanan, khususnya untuk mengurangi antrian panjang ini, dengan cara tiket online tersebut,” jelasnya.

Selain itu, jelas Tajuddin perluasan area parkir, ini masukan pihak ASDP Tanjung Kalian. “Ini yang akan kita lakukan kedepan sehingga antrian panjang yang terjadi arus lebaran tahun ini tidak terjadi lagi di tahun depan,” cetusnya.

Bukan itu saja, Tajuddin juga menyebutkan adanya penambahan dermaga dan perluasan lahan parkir di Pelabuhan Tanjung Kalian. Karena Dua pelabuhan ini, yakni Tanjung Kalian dan Tanjung Siapiapi, sudah ada keinginan untuk menambah dermaga sandar kapal. “Tentu ini kita targetkan di tabun depan sudah ada untuk penambahan dermaga dan perluasan lahan parkir,” terangnya.

Ia menambahkan, sementara untuk Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, pihaknya rencananya akan menyediakan kapal perantara guna mengangkut penumpang dari kapal besar ketika air surut di pelabuhan.

“Kalau menunggu air pasang pasti lama maka dijemput dengan kapal dengan kapasitas 200 penumpang. Untuk jangka panjang, tentu ini akan kita kembangkan pelabuhannya kedepan,” tutupnya.(wa)