Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Museum Timah Indonesia tidak hanya memajang koleksi atau sejarah timah saja tapi nantiny akan ada koleksi cual khas Babel. Hal tersebut mendapat dukungan dari perajin tenun cual di Pangkalpinang, Maslina.
“Kita siap menyerahkan koleksi cual kuno ini jika ada permintaan dari pemerintah,” ujarnya, Kamis (16/5/2019).
Ia mengaku memiliki 30 potong tenun cual berusia ratusan tahun dan didapatkan dari kolektor di Provinsi Kepulauan Babel, Sumatera Selatan dan Belanda.
“Kalau dihitung-hitung harga tenun cual yang dipajang dalam lemari kaca ini tidak cukup satu miliar rupiah, jadi sangat disayangkan jika diserahkan ke museum tanpa mendapatkan perawatan khusus merawat tenun bersejarah ini,” katanya.
Menurut dia mengoleksi tenun kuno ini merupakan salah satu bentuk kecintaan perajin terhadap peninggalan nenek moyang terdahulu.
“Kita siap saja menyerahkan koleksi tenun ini ke museum, namun harus ada perjanjian dan kontribusi yang diberikan museum kepada perajin,” katanya.(wa)
