PANGKALPINANG, LASPELA – MENDUKUNG tim kebanggaan tak cuma urusan menonton, memberi semangat, meneriakkan nama, nge-chants, ataupun tepuk tangan dari tribun stadion ketika tim berlaga. Ada juga cara lain untuk melengkapinya. Saat musim kompetisi masih belum dimulai, kelompok suporter tim Babel United FC yang diberi nama Mawang, menggelar doa bersama sekaligus buka puasa dan penghijauan di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang.
Acara yang diberi tajuk MAMA SIBUK BERDOA, yang tak lain singkatan dari Mawang Menanam Simpor dan Buka Puasa Bersama di Stadion Depati Amir, itu menjadi ajang silaturahmi para anggota dan jajaran pengurusnya, pada Kamis, 30 Mei 2019.
“Sebagai pendukung, kita ingin perjalanan Babel United di Liga 2 dapat berjalan lancar dan sukses. Dari Stadion Depati Amir, kita ‘bingkiskan’ harapan dan doa-doa terbaik, lalu mengirimkannya ke semesta, agar makin banyak yang mengaminkan doa kita untuk kesuksesan tim Babel United,” kata Donny Fahrum, Sekretaris Jenderal Mawang, Jumat, 31 Mei 2019.
Sambil menikmati sajian berbuka puasa yang dibawa oleh tiap orang yang hadir, para personel Mawang bercengkerama, dan juga berdiskusi ringan. Dari obrolan yang tercetus, semua bermuara kepada satu keinginan, agar tim sepakbola lokal Bangka Belitung yang diwakili oleh Babel United bisa meraib hasil-hasil positif. Membukukan kemenangan demi kemenangan dalam tiap laga yang digelar, baik kandang maupun tandang. “Satu hal yang juga penting, bagaimana kehadiran Babel United bisa menarik lebih banyak minat masyarakat kita untuk beramai-ramai datang menonton ke stadion. Ini menjadi tugas kita semua untuk meramaikannya,” kata Ketua Umum Mawang, Framayoga Fairuzie.
Dalam menarik minat lebih banyak pendukung kesebelasan, dikatakannya, Mawang akan melakukannya dengan cara-cara yang menarik. “Ada beberapa formulasi yang kita kembangkan. Kita kedepankan hal-hal yang bisa memicu orang hadir ke stadion. Bahwa menonton sepakbola di stadion itu asyik. Akselerasi percepatan penambahan penonton ke Stadion Depati Amir akan kita bantu lakukan,” kata Framayoga Fairuzie
Sebagai simbol dukungan, pasukan Mawang sore itu melakukan juga penghijauan, dengan menanam pohon. Jenis pohon yang dipilih juga terbilang unik, simpor. Pohon yang bernama latin Dillenia Suffruticosa ini, dikenal karena daunnya yang lebar dan biasa dijadikan pembungkus makanan tradisional dalam keseharian masyarakat Bangka. “Daun simpor ini menjadi penanda sekaligus harapan agar Babel United bisa mengemas kemenangan dalam tiap laga yang dijalani,” terang Eka Mahendra Putra, yang oleh rekan-rekannya didaulat menjadi Ketua Harian sekaligus Panglima Mawang.
Dijelaskannya, sebagai kelompok suporter, Mawang dideklarasikan pada 17 Mei 2019 lalu, setelah para pendirinya yang rata-rata adalah suporter klub sepakbola Eropa, berdiskusi tentang sepakbola lokal.
“Mawang hadir atas dasar kecintaan dan kerinduan akan hadirnya klub sepakbola asal Bangka Belitung yang bisa berbicara banyak di jagat persepakbolaan nasional,” sebutnya.
Sesuai dengan namanya Mawang, -yang diilhami dari sosok makhluk misterius menakutkan-, tentu keberadaannya diharapkan bisa membuat lawan menjadi segan dan mudah ditaklukkan ketika berhadapan dengan Babel United.
Acara MAMA SIBUK BERDOA sore itu, ditutup dengan pemasangan spanduk Sarang Mawang untuk menegaskan keberadaannya yang mengambil konsentrasi posisi di tribun utara Stadion Depati Amir. (rill/*)