Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela
SIMPANGKATIS, LASPELA- Bupati Bangka Tengah H. Ibnu Saleh nyalakan api pertama pada kegiatan Likur yang diselenggarakan Karang Taruna bersama Pemerintahan Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis, Bangka Tengah, Kamis(30/5/2019).
“Tradisi Api likur ini merupakan tradisi masyarakat rumpun melayu yang ada di beberapa titik Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Bangka Belitung.
Kita apresiasi desa- desa yang menyelenggarakan kegiatan ini, dan semoga tahun depan Api Likur dinyalakan oleh seluruh masyarakat Bangka tengah,” ungkapnya.
Ibnu menyampaikan bahwa kegiatan Api Likur bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri,
“Tradisi Api likur ini akan menjadi daya tarik wisata jika dikemas dengan apik, wisatawan lokal dan mancanegara pasti tertarik untuk mengikuti proses pelaksanaan Api Likur dari awal hingga akhir, mulai dari musyawarah, mencari media berupa bambu dan lain- lain, hingga penyalaan Api Likur yang diselingi dengan tradisi nganggung” tambahnya.
Camat Simpangkatis, Roy Haris menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Bupati diawali dengan Safari Ramadan.
” Kegiatan bupati di sini meliputi ceramah agama, buka puasa bersama, nganggung dengan masyarakat Teru, Sholat Magrib, Isya’ dan Tarawih berjamaah.
kata Likur berasal dari bahasa melayu, menyatakan bilangan antara 20 sampai 30.
Di Indonesia dan Malaysia, Likur digunakan sebagai kata malam 21 sampai 29 Ramadhan, dan kegiatannya di tandai dengan menghidupkan api menggunakan media botol kaca, kaleng, dan bambu.