Pulau Seliu Tak Kalah Indah dari Pantai Tanjung Tinggi

Oleh : Andini Wartawan Laspela

BELITUNG, LASPELA– Ada yang belum tau dengan pulau Seliu? Pulau yang terletak di sebelah barat daya pulau Belitung ini memiliki luas daratan hanya 4.800 Km2.

Namun kendati pulau nya yang kecil, pulau ini semakin di kenal sebagai destinasi wisata para Traveler dari seluruh Indonesia bahakan hingga Mancanegara. Diawali dengan munculnya buku dan film “Laskar Pelangi” karya Andre Hiarata Putra asli Belitung, potensi pulau ini terus berkembang.

Keindahan pulau Belitung yang di sajikan pada film tersebut hanyalah sebagian kecilnya saja.
Masih banyak sekali keindahan-keindahan yang bisa kita nikmati, salah satunya pulau Seliu atau masyarakatnya menyebut dengan nama Seliuk.

Perjalanan menuju Kecamatan Membalong ditempuh kira-kira 80Km atau sekitar 90menit dari pusat kota Tanjungpandan. Untuk menuju kesalah satu dermaga yang di sebut Teluk Gembira.

Dari Teluk Gembira kita akan menyembrangi lautan dengan menumpangi salah satu kapal nelayan yang dikhususkan memang untuk mengangkut wisatawan, perahu ini masih menggunakan motor tempel.

Perjalanan mengarungi lautan di tempuh kurang lebih 20 menit. Namun dari atas kapal perahu tempel tersebut kita sudah di suguhkan dengan pemandangan yang begitu indah, mulai dari butiran air laut dengan ombaknya yang bergulung cantik, bebatuan granit, dan pepohonan pinggiran pulau-pulau.

Setibanya di Pulau Seliu, mata kita akan di suguhkan oleh pemandangan para nelayan yang sedang sibuk di atas kapal nya masing-masing. Kapal-kapal nelayan tersebut berjejer di pinggir dermaga, Ada yang sedang menggulung pukat, ada yang memperbaiki kapalnya, dan ada pula yang sibuk menjualkan hasil tangkapanya.

Meninggalakan dermaga yang begitu cantik dengan hembusan angin pantai yang lembut menyapu sedikit rambut. dengan di kelilingi perahu para nelayan dan indahnya pohon kelapa yang menjulang tinggi namun membengkok di pinggir pantai.

Awal masuk kita akan di sambut dengan Gapura yang bertuliskan “Selamat Datang di Pulau Seliu” pemandangan rumah-rumah warga yang masih sangat asri menyambut kedatangan kita.
Pemandangan terus terpukau dengan aktivitas warga sekitar, ada yang sedang sibuk menumbuk bumbu untuk memasak Gangan masakan khas pulau Belitung, ada yang sedang menjemur kepiting, dan ada pula yang sedang tertidur di depan pintu rumahnya sambil menikmati hembusan angin.

Tak akan kita temukan kendaraan roda empat di pulau ini, masyarakatnya terkadang masih suka menggunakan sepeda atau yang di sebut dalam bahasa belitung nya Kentangin, Namun kendaraan roda dua atau motor sudah sedikit banyak yang menggunakan, mereka membelinya di luar pulau, dan di angkut mengguanakan perahu tempel tadi. Sebenarnya kendaraan yang paling utama bagi warga sekitar adalah Perahu Motor Tempel yang bisa menyebrangi lautan. Karena dengan perahu tersebut warga bisa keluar dari pulau dan membeli barang-barang yang di butuhkan. Hampir setiap warga memiliki perahu tempel yang di parkirkan berjeret di dekat dermaga.

Pemandangan yang sangat unik adalah jejeran pohon mangga yang ada di depan rumah warga, pohon mangga ini tumbuh hampir di setiap perkarangan halaman rumah warga, pohon yang menjulang tinggi dipenuhi dengan buah hijau yang bergelantungan membuat mata bebinar-binar ingin mencicipi manisnya buah ini.

Pulau seliu terdiri dari 355 Kepala Keluarga dengan 1.110 jiwa. Memang, Delapan puluh lima persen masyarakat berprofesi sebagai nelayan. Namun jika kondisi laut sedang tidak bersahabat, para nelayan juga terkadang beralih menjadi petani. Selain mangga, Pulau Seliu terkenal sebagai sentra produksi ikan asin, kopra, dan emping. Perpaduan antara desa nelayan dengan desa petani ada di pulau ini.

Ada sebuah pantai yang tak kalah indahnya dengan Pantai Tanjung Tinggi yang biasa Anda lihat di Film Laskar Pelangi. Pantai Marangbulo namanya. Akses menuju pantai ini memang sangat sulit. Harus menggunakan motor karena kondisi jalan, hanya berupa jalan setapak. Kita harus melewati rawa-rawa, bebatuan, dan hutan-hutan.

Sesampainya di Pantai Marangbulo, mata akan dimanjakan dengan pemandangan pantai yang indah. Lagi-lagi batu-batuan granit khas di pulau ini menjadi ornamen menakjubkan. Pasir putih dengan air laut yang jernih membuat hati tak kuasa untuk merasakan sensasi dinginnya air laut.

Menurut data geografis Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung yang juga menjadi Provinsi ke-33 di Indonesia ini hanya memiliki 2 pulau besar, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Dari 2 pulau kecil ini saja, ada 950 pulau kecil yang ada didalamnya. Ini membutikan begitu kayanya Indonesia kita tercinta. Berbagai potensi wisata dapat kita jelajahi, dan nikmati di pulau kebanggan kita sendiri.