Dalam Pelaksanaan Inti Bahasa Babel akan Jadi Tuan Rumah

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah di dampingi Kepala Dinas Parawisata Provinsi Bangka Belitung Rivai dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung M. Soleh, menerima kunjungan Pengurus Cagar Budaya dan Direktorat Sejarah Dijten Kebudayaan Kemendikbud RI.

Kedatangan Pengurus Cagar Budaya dan Direktorat Sejarah Dijten Kebudayaan Kemendikbud RI, Rabu (22/05/2019) pagi tersebut, untuk melakukan Audiensi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel tentang akan dijadikannya Babel menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Nasional Inti Bangsa pada tanggal 16 hingga 19 Juli 2019 mendatang.

Andi Syamsul Rizal, Kasubdit Pembinaan dan Kesejarahan Direkorat Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemendikbud menjelaskan, kegiatan Nasional Inti Bangsa adalah suatu wadah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan melaui guru SMP.

Ada dua lokasi kegiatan Nasional Inti Bangsa, yaitu di Kota Pangkalpinang dengan sasarannya guru IPS SMP dan yang ke dua Guru SMA yang akan dilaksanakan di Ambon.

“Pesertanya guru IPS seluruh Indonesia, yang diambil dua guru dari satu provinsi, totalnya ada 74 Guru SMP dan 6 orang dari Babel, totalnya 80 orang,” kata Andi Syamsul Rizal saat audiensi di Ruang Tanjung Pendem Kantor Gubernur Babel.

Andi Syamsul lebih jauh menjelaskan, agendanya yang akan dilakukan adalah melakukan lawatan mengunjungi objek – objek sejarah secara nasional, yang berada di Kota Pangkalpinang dan Muntok Kabupaten Bangka Barat, karena di sana ada sejarah Wisma Ranggam, Menumbing dan lainnya.

Selain itu, agenda lainnya, dikatakan Andi Syamsul, nantinya peserta akan akan mengunjungi dua sekolah SMP yang menjadi model nasional untuk sekolah bernuansa sejarah, yaitu SMP 1 Pangkalpinang dan SMP 1 Muntok.

“Tujuannya kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaaan kepada para guru, sebab guru sekarang ini sebagai agen perubahan penguatan karakter anak,” jelasnya.

Dia menambahkan, karakter yang akan di bangun itu nantinya nilai-nilai kebangsaan yang ada di obyek sejarah tersebut, yakni akan memuculkan nilai rasa persatuan dan rasa nasionalisme.

“Misalnya musium timah itu tempat bersidangnya para tokoh-tokoh nasional untuk menentukan nasib bangsan ini, makanya pangkalpinang di sebut Kota Pangkal Kemenangan,” tambahnya.

Sementara itu, Wagub Abdul Fatah menyatakan setuju kalau Babel dijadikan pilot project oleh Kemendikbud dalam lawatan sejarah pada kegiatan Nasional Inti Bangsa. Sebab, Babel memiliki peninggalan sejarah bangsa yang lengkap, dimulai dari tempat pengasingan sampai bukti sejarah foto-fotonya.

“Akan dilakukan kegiatan-kegiatan mengobservasi langsung ke tempat peninggalan-peningalan sejarah. Dan saya katakan itu sangat cocok, Pulau Bangka dijadikan pilot project, karena adanya peninggalan sejarah berdirinya bangsa Indonesia secara aktual tergambar, mulai dari pengasingannya. Foto-foto juga masih ada, dan pesanggrahan-pesanggrahan tempat mereka berkumpul juga ada, penginapan juga ada sebagai tempat bersama-sama membangun sinergi untuk memerdekakan negeri ini,” tutupnya.(wa)