Wagub : Penyebab Banjir di Kabupaten Bangka Diakibatkan Adanya Sedimen Pasir di Bawah Aliran Sungai

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah menyampaikan bahwa penyebab banjir di Kabupaten Bangka Barat beberapa waktu lalu diakibatkan adanya sedimen pasir yang mengendap pada aliran sungai.

“Hal ini disampaikan hasil paparan dari kabupaten Bangka Barat terkait banjir tersebut karena terjadi penambangan, sehingga aliran air sungai menjadi tersumbat,” kata Abdul Fatah saat membuka rapat Pembahasan Usulan Diskresi di Ruang Tanjung Pendam Kantor Gubernur Babel, Senin (20/5/2019).

Fatah menyampaikan, penyebab banjir di Bangka Barat ada dua, pertama sedimentasi yang dibawa oleh aliran sungai, yang kemudian ke muara sehingga perlu diambil langkah-langkah mengatasinya.

“Lahan yang disediakan 2,8 hektar ini bisa diatur pemanfaatannya, yakni saat sedang surut dibuang, namun saat tinggi kita tampung,” ujarnya.

Ia mengatakan, dari penyebab banjir ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berkoordinasi dengan pihak yang memiliki perizinan, baik legal maupun tidak legal.

“Perlu kita dilakukan langkah-langkah penanganannya, dengan menyiapkan kolong-kolong retensi untuk menampung air. Selain itu, pengerukan terhadap sedimen-sedimen disekitar alur sungai dan perairan hulu sungai,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bangka Barat, Markus mengatakan, banjir di Bangka Barat terjadi karena hujan deras yang tinggi, diikuti air laut yang sedang pasang sehingga air tidak bisa keluar dan mengendap banjir.

“Sudah beberapa kali banjir ini kami tinjau. Kita mempunyai aliran sungai cilok, jika hujan deras dan pas gelombang tinggi akan menyebabkan banjir. Kita perlu penanganan khusus untuk masalah banjir ini,” tutupnya.(wa)