PARIT TIGA, LASPELA – Pemadaman listrik masih juga terjadi di wilayah kecamatan Parit Tiga kabupaten Bangka Barat hingga memasuki bulan ramadhan tahun ini. Hal ini tentu saja banyak dikeluhkan oleh masyarakat khususnya umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Pasalnya kebutuhan listrik dibulan ramadhan terbilang cukup meningkat untuk memenuhi kebutuhan dalam menjalankan ibadah puasa.
Seperti yang dikeluhkan salah seorang warga Desa Air Gantang, Udin, yang mengatakan sangat menyesali kinerja dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia layanan listrik satu-satunya di Indonesia.
Sebab keluhan listrik khususnya di Kecamatan Parit Tiga ini sudah terjadi hingga beberapa bulan terakhir, hingga saat ini belum ada solusi yang diberikan.
“Sebelum ramadan memang sudah sering padam, seharusnya memasuki bulan puasa ini pihak PLN sudah harus mengantisipasi. Kasihan ummat Islam yang sedang menjalankan ibadah di bulan ramadhan terganggu oleh pemadaman listrik. Bayangkan saja tadi malam pas mau buka puasa tiba-tiba mati lampu, begitu juga waktu mau sahur mati lagi lampu,” keluhnya, minggu (19/5/2019)
Akan tetapi menurutnya, karena listrik di Kecamatan Parit Tiga, Terutama Desa Air Gantang sudah sangat sering padam maka sebagai masyarakat tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Walaupun dikeluhkan bagaimanapun.
“Kami sebagai masyarakat sudah hampir hilang kepercayaan atas kinerja PLN, walau berteriak bagaimana ya kita tidak dapat merubah keadaan. Seandainya ada pihak layanan listrik selain PLN maka sudah pasti kita akan pindah ke operator tersebut. Bulan ini saja nyata-nyata bulan Ramadhan dimana kita sangat butuh dengan listrik, sepertinya pihak PLN tidak melakukan upaya untuk memperbaiki listrik di Kecamatan ini,” kesal Udin.
Saat dikonfirmasi kepada pihak PLN terkait keluhan warga ini, Andre selaku kepala Subranting Jebus mengatakan pihaknya meminta maaf atas ketidak nyamanan yang timbul akibat adanya pemadaman ini.
“Kami mohon maaf atas ketidak nyaman ini, pemadaman ini bukan kesengajaan kami, ini akibat adanya sambaran petir yg mengenai jaringan 150 kV menyebabkan sistem terganggu hingga padam. Saat ini petugas kami sedang melakukan investigasi penyebab padam dan bersamaan menormalkan suplai ke pelanggan. Kami mohon doa dan dukungannya semua agar berjalan lancar kembali, sekali lagi Mohon maaf untuk ketidaknyamannya,” ujar Andre.(Nop)