Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan Rapat Focus Group Discussion (FGD) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Babel, guna sebagai upaya pengendalian inflasi di Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, di Ruang Tanjung Pesona Kantor Gubernur Babel, Senin (13/5/2019)siang.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yan Megawandi, memimpin langsung Rapat FGD tersbut, dengan dihadiri Asisten Setda Babel Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yanuar, Kepala Biro Perekonomian Setda Babel, Suhaimi, Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Babel, Perum Bulog Subdivre Bangka, dan para pelaku usaha dan distributor bahan pokok se-Pulau Bangka.
Dalam kesempatan itu, Sekda Yan Megawandi menyampaikan, rapat ini diselenggarakan dalam rangka sinkronisasi terkait jadwal pelaksanaan operasi pasar, pasar murah, operasi gudang/distributor dalam rangka pengendalian harga dan pengendalian ketersediaan bahan pokok, bahan pangan dan barang strategis lainnya.
Sekda mengatakan, dari seluruh laporan yang ada, baik itu diantaranya dari Disperindag Babel, Dinas Pangan, Dinas Pertanian serta Instansi lain seperti Bulog, Polda dan Bank Indonesia terkait Operasi Pasar yang akan dilakukan hingga akhir bulan Ramadhan.
“Saat ini masih sekitar 14 kali Operasi Pasar akan dilakukan, belum termasuk dari Perum Bulog yang rutin menggelar 3 kali dalam seminggu selama Bulan Ramadhan ini, dan termasuk juga di Kabupaten/Kota lakukan hal yang sama,” ujar Sekda.
Yan berharap, Disperindag Babel berkoordinasi dengan pihak yang bersangkutan untuk mendata rencana kapan dan dimana Operasi Pasar akan dilakukan.
“Selain itu, kita juga berharap adanya sinergitas dari semua pihak untuk melaporkan rencana Operasi Pasar termasuk instansi vertikal dan swasta yang ingin mengadakan Operasi Pasar ini, sehingga dengan demikian dapat tepat sasaran, dan apabila belum cukup dapat diambil langkah – langkah antisipasinya,” jelas Sekda.
Sekda juga menyebutkan, terkait dengan stok dan harga dari beberapa komoditas utama di Babel yang juga mendengar dari laporan pihak terkait, diketahui bahwa beberapa komoditi termasuk dalam sembako seperti beras, gula, tepung terigu, dan bawang merah terlihat masih cukup.
“Namun, komoditas seperti bawang putih dan daging yang akan meningkat di H-7 nanti perlu ada perhatian lebih,” ucap Sekda.
Untuk itu, ditambahkan Sekda, dimana pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Perhubungan Sumatera Selatan melalui Dishub setempat akan membuat surat agar mobil atau angkutan yang membawa sembako lebih diutamakan.(wa)