Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Babel, KA Tajudin menyampaikan untuk arus mudik Bangka Belitung menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Untuk arus mudik Babel pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri H diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Tajuddin kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
Menurut Tajuddin, Bahkan diprediksi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, lonjakan arus mudik sampai 60 persen lantaran imbas dari mahalnya harga tiket pesawat baik yang ke Babel maupun keluar Babel.
Oleh karenanya, Tajuddin menyebutkan, bahwa pihaknya melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait termasuk para operator pelayaran swasta untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang menggunakan angkutan laut untuk mudik ke kampung halamannya. Selain menindaklanjuti instruksi Gubernur Babel Erzaldi Rosman yang melihat fenomena mahalnya harga tiket pesawat.
“Jadi pak Gubernur juga sudah berkirim surat ke dirjen perhubungan laut untuk penambahan frekuensi angkutan kapal laut baik melayani pelayaran dari Babel ke Jakarta maupun sebaliknya, semoga ada jawaban. Selain itu kami mendorong operator kapal swasta juga menambah kapasitas untuk penumpang, tentunya dengan mengedepankan keselamatan pelayaran,” ucapnya.
Lanjut Tajuddin, sejauh ini sudah tersedia 15 unit kapal angkutan mudik Lebaran guna mengantisipasi lonjakan penumpang, diantaranya sembilan unit kapal dengan rute Pelabuhan Muntok Kabupaten Bangka Barat – Palembang, Sumatera Selatan, empat unit kapal rute Pelabuhan Pangkalbalam – Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Selanjutnya, kata Tajuddin, satu unit kapal cepat rute Pelabuhan Pangkalbalam – Pelabuhan Tanjung Pandan dan satu unit kapal PT Pelni rute Pelabuhan Belinyu Kabupaten Bangka – Jakarta dan pelabuhan lainnya.
“Saat ini kita juga sedang mengupayakan penambahan kapal cepat rute Pelabuhan Pangkalbalam – Pelabuhan Tanjung Priok dan operator kapal tersebut sedang menghitung-hitung berapa tarif tiket yang ditetapkan perusahaan angkutan laut tersebut,” ungkapnya.
Diakui Tajuddin, tarif tiket yang ditawarkan operator kapal cepat tujuan Jakarta tersebut sebesar Rp600 ribu per orang dan ini dinilai cukup tinggi. “Kami berharap operator kapal ini mengurangi tarif tiket, maksimal Rp500 ribu per orang. Jika Rp600 ribu hingga Rp700 ribu itu sudah hampir sama dengan tiket pesawat udara,” pintanya.
Ia juga berharap dengan adanya rakor ini dapat memetakan jumlah angkutan laut mudik lebaran dan memaksimalkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi arus mudik tahun ini.
“Kami juga minta pihak kapal dapat segera menginformasikan jadwal keberangkatanya untuk diketahui oleh masyarakat. Untuk kondisi pelabuhan kita juga sudah ada perbaikan, seperti pendingin ruang di ruang tunggu dan juga lahan parkir. Kita juga minta ada percepatan bongkar muat supaya penumpang tidak lama menunggu. Mudah-mudahan arus mudik tahun ini bisa berjalan lancar,” tutupnya.(wa)
