MUNTOK, LASPELA – Ketua Alobi DPC Bangka Barat mengimbau masyarakat khususnya nelayan, agar tidak memburu telur penyu untuk diperdagangkan, ada baiknya jika menemukan telur penyu untuk segera melaporkan atau menghubungi pihaknya.
Imbauan Rudy ini selaku ketua Alobi DPC Bangka Barat mempunyai alasan yang sangat kuat sebab dulu pernah terdengar kabar jika ada pedagang yang menjajakan telur penyu, bahkan hanya dengan harga yang sangat murah, yaitu Rp. 5 ribu saja.
“Pihak kami sangat menyayangkan hal ini, sebab penyu adalah hewan langka yang sulit dijumpai khususnya di perairan laut Bangka Barat, penemuan ini saja adalah penemuan pertama sejak 20 tahun silam yang diketahi secara terlapor, jika pun ada penemuan biasanya hanya berupa butir telur saja, dan itu pun tidak dilaporkan sebab diperdagangkan secara ilegal oleh oknum tertentu,” tutur Rudy, Rabu (8/5/2019).
Imbauan ini juga sebagai perlindungan atas pelepasan 102 ekor anak penyu di Pantai Tembelok kab. Bangka Barat oleh pihak Alobi Foundation. Mereka juga meminta seluruh masyarakat dapat melestarikan habitat penyu dan tidak melakukan perburuan liar terhadap penyu maupun telurnya.
“Menurut penelitian, penyu akan bertelur kembali pada habitat pertama ia di tetaskan. Jadi kami berharap anak-anak penyu ini dapat berkembang biak di Pantai Tembelok ini,” imbuhnya.(and)
