Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Pekan pertama bulan Ramadhan, sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan, Salah satunya komoditi bawang putih yang menurut sejumlah pedagang di pasar pelataran (Pasar Pagi) Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (7/5).
Aciw salah satu pedagang menyebut, sudah sejak empat hari lalu stok bawang putih di pasar pagi Toboali menghilang. Ia belum mengetahui pasti penyebab hilangnya peredaran bawang putih tersebut.
“Kurang tahu juga kalau penyebab tidak adanya stok bawang putih disini (Pasar pagi-red), cuma memang sudah sejak empat hari ini bawang putih menghilang dari peredaran,” ujar Aciw di temui dari toko milik nya, Selasa (6/4).
Harga bawang putih di pasar Pelataran (Pasar Pagi-red) kota Toboali, Kabupaten Bangka selatan, meroket. Ironisnya kendati, mengalami kenaikan harga signifikan, stok bawang putih sulit diperoleh.
Menurut Aciw, satu dari sejumlah pedagang di pasar pagi Toboali, menyebut biasanya harga normal bawang putih diangka Rp 30.000 perkilogram, namun beberapa hari belakangan naik menjadi Rp 85.000 perkilogram.
Namun menurut Aciw, sudah empat hari lalu stok bawang putih di pasar pagi Toboali menghilang. Tak hanya dipasaran, bahkan ditingkat distributor.
“Kalau hari hari biasa harga bawang putih tiga puluh ribu perkilogram, sekarang menjadi delapan puluh lima ribu perkilo. Itupun sudah empat hari ini gak ada barang nya,” ujar Aciw.
Selain bawang putih, harga daging sapi di pasar Pelataran (Pasar Pagi) kota, Toboali Kabupaten Bangka Selatan, juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan tersebut tak begitu signifikan.
Aciw satu dari beberapa pedagang di pasar Pagi Toboali, menyebut saat ini harga jual daging sapi Rp 150.000 perkilogram. Sementara hari-hari biasa, dijual dengan harga Rp 120.000 perkilogram.
Sementara barang kebutuhan pokok lain, seperti tepung terigu, sagu, minyak goreng masih relatif normal dan rata-rata dijual dengan harga Rp 10.000 perkilogram. Begitu juga dengan telur ayam, yang masih di angka Rp 1500 perbutir.
“Kalau daging sapi naik dari seratus tiga puluh menjadi seratus lima puluh perkilogram nya. Kalau harga lain, kayak sagu, miyak goreng normal sepuluh ribu perkilo nya. Sama dengan telur,” pungkasnya. (Pra)