Upacara Adat Belimau Upaya Pembersihan Hati dan Jiwa

KIMAK, LASPELA – Bupati Bangka Mulkan dan Wabup Syahbudin menghadiri upaca adat mandi belimau di halaman makam Depati Bahrin di Desa Kimak Kec.Merawang pada sabtu, 04/05/2019.

Upacara adat tersebut merupakan ritual adat istiadat yang dilakukan oleh masyarakat kab. Bangka yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Adat mandi belimau ini sudah ada sejak tahun 1998 yang dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan hati dan jiwa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

Pada acara ini di hadiri oleh keluarga besar Depati Bahrin dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang dikoordinir langsung oleh keturunannya yaitu H.Muhtar Bahrin.

Setiap upacara adat mandi belimau H.Muhtar Bahrin beserta keluarga besar selalu hadir untuk berziarah dan mengikuti prosesi adat mandi belimau dan pada kesempatan ini juga H.Muhtar Bahrin menjelaskan sejarah perlawanan Depati Bahrin terhadap Kolonial Belanda yang menjajah Pulau Bangka di masa lalu kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

Depati Bahrin juga telah diakui oleh Negara Republik Indonesia sebagai pahlawan Nasional yang tertuang dalam KEPRES pada tanggal 08 november 2018.

Dalam sambutannya Bupati Bangka Mulkan menyampaikan, tujuan utama upacara adat mandi belimau ini adalah ajang silaturahim antar sesama, meneruskan adat istiadat dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan.

Mulkan juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama memaknai mandi belimau bukan kepada hal-hal yang negatif, tetapi kepada hal-hal yang lebih positif.

Kegiatan ini merupakan adat budaya yang harus dilestarikan oleh masyarakat guna menjaga keutuhan adat budaya dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi pariwisata.

“Ada banyak hal yang menjadi faktor untuk datang ke makam Depati Bahrin, pertama, bagaimana kita bisa meningkatkan tali persaudaraan diantara kita. Kedua, kita berziarah ke makam para pejuang dan mendoakan arwah para pejuang yang mendahului kita. Ketiga, bagaimana kita meneruskan adat istiadat dan melestarikan kebudayaan di Kab.Bangka ini,” terang Mulkan.

Dalam prosesi mandi belimau secara ritual dilakukan oleh pemangku adat yang ada di desa Kimak.dalam prosesinya, air di dalam gentong yang sudah dicampur dengan limau dibacakan do’a oleh pemangku adat, kemudian dibasuhlah tangan, kaki, dan kepala Bupati Bangka Mulkan dan Wakil Bupati Syahbudin serta salah satu keturunan Depati Bahrin yakni H.Muhtar Bahrin, selanjutnya diikuti oleh seluruh masyarakat yang hadir di acara mandi belimau tersebut.

Acara ini juga dihadiri oleh keturunan – keturunan Depati Bahrin, Forkominda, OPD, Satpol PP, Kepolisian dan masyarakat setempat. (mah)