Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Sebanyak 513 Kepala Dinas se-Indonesia yang membidangi Koperasi dan UMKM menghadri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlangsung selama dua hari pada Kamis dan Jumat (2-3/5/2019).
Dalam kesempatan ini, Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) RI, Puspayoga membuka secara resmi Rapat koordinasi nasional (Rakornas) Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2019, di Balitong Resort, Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Kamis (2/5/2019) malam.
Rakornas ini berlangsung selama dua hari dan terakhir untuk penutupan dilaksanakan di Hotel Novotel, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (3/5/2019) yang mana dihadiri 513 Kepala Dinas se-Indonesia, yang membidangi koperasi dan UMKM.
Dalam sambutannya, Puspayoga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak terkait yang sudah bekerjasama dengan Kementrian Koperasi dan UMKM RI.
“Kita ucapkan terimakasih kepada teman-teman didaerah yang sudah bekerjasama dengan Kementrian Koperasi dan UKM RI dalam membuat regulasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, tugas kementrian membuat regulasi guna memudahkan teman-teman didaerah untuk bekerja dan memudahkan pelaku koperasi dalam melakukan kegiatan koperasi.
“Kita harapkan temen-temen di daerah dapat memberi masukan dan saran ke kami untuk kepentingan kita bersama sehingga program strategis Kementrian bisa berjalan dengan baik, dimana reformasi koperasi semakin tinggi dan sumbangan ekonomi terhadap PDRB semakin baik,” jelasnya.
Selain itu, Puspayoga juga mengungkapkan, bahwa kegiatan rakornas ini juga membahas sinergi antar pariwisata dan UMKM, dimana pariwisata tidak bisa berkembang tanpa UMKM, begitu juga koperasi dan UMKM tak bisa berkembang tanpa pariwisata.
“Saya lihat untuk di Babel ini sedang giatnya memajukan pariwisata, dan pariwisata tidak bisa berkembang tanpa UMKM, begitu juga sebaliknya. Jadi kita harapkan rakornas ini memberi kemajuan untuk koperasi dan UMKM serta sektor pariwisata kita kedepannya,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, rakornas ini menjadi acuan bagi Pemprov Babel agar lebih termotivasi untuk mengembangkan koperasi dan UMKM.
“Melalui momen ini sangat berarti bagi kami, dimana untuk kedepannya kami dapat belajar dari provinsi lain bagaimana membuat strategi yang tepat dalam memajukan koperasi dan UMKM kami dengan didorong oleh sektor pariwisata,” jelasnya.
Erzaldi juga menambahkan, kemajuan UMKM di Babel sangat pesat dan Pemprov Babel membutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkannya. Apapun yang dihasilkan dalam rakornas menjadi masukan untuk koperasi dan UMKM Babel.
“Adanya Rakornas ini kami juga akan coba menggali bagaimana mengembangkan Koperasi dan UMKM di desa. Kami akan belajar strateginya dari provinsi lain yang sudah sukses, supaya kedepan UMKM di Babel berkembang lebih pesat lagi dan lebih dikenal di daerah-daerah luar,” tutupnya.(wa)