Oleh: Nopranda Putra
BANDUNG, LASPELA – Apdesi kabupaten Bangka Selatan bersama Lembaga Pengembangan Potensi dan Kemandirian Desa (LPPKD) menggelarkan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam peningkatan kapasitas aparatur desa bagi Kepala desa (Kades), BPD dan Perangkat desa se kabupaten Bangka Selatan (Basel), Selasa (30/4) di Harris Hotel, Bandung.
Bimtek kali ini bertajuk “Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis Aplikasi Siskeudes Versi 2.0. Pengadaan Barang dan Jasa di Desa Bagi Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Serta Optimalisasi Peran Kepala Desa dan BPD se Kabupaten Basel” dengan peserta yang hadir sebanyak 256 terdiri dari Kades, BPD dan Perangkat desa se Basel.
Bupati Basel, Drs. H. Justiar Noer melalui Plh. Sekda Basel Agus Pratomo mengatakan sesuai UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa serta PP maupun Permendagri sebagai peraturan pelaksananya memberikan harapan yang lebih baik bagi masyarakat desa dan membawa perubahan kontruksi hukum.
“Dengan adanya pedoman yang khusus mengatur tentang desa diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dalam mengelola desa,” kata Agus didampingi Plt. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan masyarakat dan Desa (DSPPPAPMD) Basel, Suprayitno, Plt. Inspektorat Daerah P. D. Marpaung dan ketua LPPKD RI, Andi.
Ia juga menuturkan, kepada aparatur pemerintah desa dituntut harus mempunyai kualitas sumber daya manusia yang mampu melaksanakan tugas dan kewenangan masing-masing secara optimal.
“Penyelenggara pemerintah desa harus memiliki kreatifitas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, memiliki pemahaman yang cukup dalam pengelolaan keuangan desa,” ujarnya seraya menambahkan mampu meminimalisir potensi masalah yang timbul di desa.
Sementara itu, Plt. DSPPPAPMD Suprayitno mengatakan kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan evaluasi dana penyerapan anggaran di desa.
“Untuk anggaran desa ada tiga pos asal anggaran di setiap desa, yakni Dana Desa (DD), Anggaran dana desa (ADD) dan Bantuan keuangan desa berasal dari APBD tingkat kabupaten dan provinsi,” tukasnya.
Ia menghimbau, peserta yang hadir pada bimtek ini dapat mengikuti bimtek dengan konses dan fokus, agar dapat dicerna dan diaplikasikan dalam sistem penyelenggara pemerintah desa. (Pra)
