banner 728x90

Ribuan Warga Ikuti Pesta Adat Perang Ketupat dan Sedekah Ruwahan

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TEMPILANG, LASPELA – Masyarakat kecamatan Tempilang, kabupaten Bangka Barat melaksanakan pesta adat perang ketupat dan sedekah ruwahan, Minggu (28/04/2019). Secara rutin acara ini diselenggarakan setiap tahunnya, sebelum datangnya bulan suci Ramadhan.

Bupati Bangka Barat, Markus yang turut hadir dalam perayaan pesta adat itu menambah suasana semakin meriah.

banner 325x300

Ia juga meminta kepada masyarakat yang hadir dalam perayaan ini agar dapat mengambil sisi positif yang luar biasa yakni sebagai ajang menjalin silaturahmi.

“Untuk meningkatkan adat dan budaya serta untuk mempromosikan pariwisata di Tempilang yang merupakan salah satu pariwisata yang ada Bangka Barat, maka kegiatan semacam ini harus didukung oleh pemerintah serta dilestarikan oleh masyarakat setempat. sebab pesta adat perang merupakan suatu bentuk perwujudan dari tradisi para leluhur yang telah mengakar dalam masyarakat tempilang,” ujar Markus disela-sela kegiatan.

Dilanjutkannya, jika kegiatan ini adalah upaya untuk memelihara serta mengembangkan seni budaya dalam rangka menjalin keutuhan bangsa dan antar umat beragama serta mempererat tali silaturahmi untuk menghindari perpecahan umat beragama dan berbudaya.

“Perang ketupat merupakan nilai budaya masyarakat Tempilang. Yang merupakan salah satu dari adat budaya yang perlu kita kembangkan, kita bina dan lestarikan dengan kemasan unik, menarik serta atraktif sehingga bisa menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara agar dapat menyaksikan pesta adat perang ketupat, sebab kegiatan ini hanya ada di Tempilang,” jelasnya.

Sementara, Indra Jaya ketua umum panitia pelaksana pesta adat menerangkan sebelum melaksanakan ritual perang ketupat di pantai Kuning, didahului sedekah ruah atau nganggung dan melakukan doa bersama di masjid Tempilang.(and)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version