Karnaval Budaya Cerminkan Pelestarian Nilai Budaya

* Dibuka langsung Bupati Mulkan
* Diikuti Ratusan Peserta

SUNGAILIAT, LASPELA – Karnaval budaya yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bangka dalam rangka dirgahayu kabupaten Bangka ke-253, pada Senin (29/4/2019) berlangsung dengan meriah, kegiatan tersebut begitu banyak menarik simpatik warga.

Acara karnaval yang mempunyai rute start dari Taman Makam Pahlawan dan finish di Taman sari Sungailiat ini dibuka langsung Bupati Bangka, Mulkan S.H, M.H.,
didampingi Wakil Bupati Syahbudin, S.I.P., dan Sekretaris Daerah Pemkab Bangka H. Akhmad Mukhsin, S.H.

Peserta karnaval budaya berasal dari seluruh elemen masyarakat yang ada di kabupaten Bangka. Hal yang melatarbelakangi kegiatan ini ialah untuk mengangkat kembali potensi-potensi budaya yang ada di negeri melayu khususnya di kabupaten Bangka.

“Hal yang mendasari kegiatan ini dilaksanakan, kita ingin mengangkat kembali potensi-potensi budaya kita yang mungkin makin hari makin kita tinggalkan, tapi dengan adanya pawai kebudayaan ini otomatis mengangkat kembali budaya-budaya kita. Harapanya ya semua masyarakat harus melestarikan nilai-nilai kebudayaan kita ini,” ujar Mulkan

Ia melanjutkan, kegiatan karnaval budaya ini juga dapat dijadikan momentum guna menghargai peninggalan budaya nenek moyang di masa lalu. Pelestarian budaya masa lalu haruslah dilestarikan meski zaman saat ini kata dia sudah modern dan sudah sangat praktis.

“Jadi pada hari ini kita adakan pawai budaya, masa boleh berlalu, era boleh berganti tapi tetap kita harus melestarikan budaya kita”, tandas Bupati.

Eksistensi keragaman budaya yang ada pada bangsa Indonesia kata Mulkan, juga hendaklah haruslah dipertahankan bersama-sama, agar harmonisasi yang selama ini dimiliki tetap ada di dalam jiwa, sehingga diharapkan dapat menjadi filter bagi generasi muda dengan penuh kegembiraan.

“Generasi muda masa kini harus menerima budaya yang sudah ada sejak dahulu. Secara khusus di Bangka Belitung yang juga memiliki ragam adat dan budaya sarat dengan budaya melayu yang terus dilestarikan,” pungkasnya. (mah)