PT Timah akan Tingkatkan Kapasitas ‘Washing Plant’, Guna Menampung Bijih Timah dari Pertambangan Rakyat

Oleh : Wina Destika

JAKARTA, LASPELA – Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi menyebutkan bahwa untuk total cadangan aluvial bijih timah pada Oktober 2018 sebesar 415.358 ton.

“Tentu PT Timah akan meningkatkan cadangan dari pertambangan milik rakyat ini, karena aluvial bijih timah ini masih bisa bertahan sampai 10 tahun kedepan,” kata Riza saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan periode 2018 yang berlangsung di Pullman Hotel, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Ia menyampaikan, dalam hal produksi logam, TINS juga meningkatkan kapasitas ‘washing plant’ untuk dapat menampung bijih timah dari pertambangan rakyat.

“Dalam hal produksi logam, kita akan meningkatkan kapasitas ‘washing plant’ untuk dapat menampung bijih timah dari pertambangan rakyat, karena tak kalah penting, TINS akan meningkatkan cadangan dari tambang milik mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, Riza menyebutkan, untuk volume produksi bijih timah 2018 meningkat sebesar 43 persen dari 31,178 ton pada akhir 2017 menjadi 44,514 ton pada akhir 2018.

Demikian juga, disampaikan Riza, dimana volume penjualan logam meningkat menjadi 33.818 metrik ton dari tahun sebelumnya sebesar 29.914 metrik ton dan sampai dengan akhir tahun 2018 tercatat penjualan logam timah 33.818 Mton atau naik 13 persen dibandingkan 2017 sebesar 29.914 Mton.

“Kinerja perseroan yang mengalami naik ini memberikan peningkatan kontribusi terhadap nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” ungkapnya.

Riza menambahkan, strategi peningkatan kinerja telah dilaksanakan secara konsisten. “Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi,” tutupnya.(wa)