banner 728x90

Wagub : Pemprov Terus Berupaya Lakukan Penanggulangan Stunting di Babel

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus berupaya dalam melakukan penanggulangan Stunting yang terdapat di beberapa daerah di Babel.

banner 325x300

Dalam hal ini, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah mengatakan untuk saat ini, Pemprov Babel sedang melakuan proses akurasi data-data stunting dari masing-masing OPD mulai data stunting tingkat desa sampai per kabupaten.

“Data-data stunting yang memuat per Desa, per Kabupaten dan di muat kembali dalam data by name, by addres,” ujar Wagub, Senin (15/4/2019).

Selain itu, Wagub menyebutkan, untuk data stunting tersebut akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait, sehingga mempercepat pengangulangan stunting tersebut.

“Kemudian kita lanjutkan mengenai masalah-masalah penguatan dan interpensi apa yang akan kita lakukan di masing-masing desa dan kemudian tangung jawab siapa iterpensi itu. Misalnya saja tanggung jawab Dinas Ketahanan Pangan atau tanggung jawab Dinas Sosial atau juga tanggung jawab Dinas Kesehatan. Jadi, kita percepat, sehingga memudahkan para pelaksana di lapangan,” ungkap Wagub.

Dari data stunting tersebut, tutur Wagub, nantinya akan dilakukan Rakor Teknis OPD di Pemprov untuk membahas langkah-langkah pananganan dan penganggaran stunting.

“Kita akan lakukan rapat kerja teknis untuk membahas rencana kerja anggaran, itu dilakukan untuk menginterpensi dari kegiatan-kegiatan pada waktu melakukan pencegahan Stunting dan penanganan Stunting,” tegas Wagub.

Sementara, Kepala Dinkes Babel, Mulyono, menjelaskan, Stunting merupakan dimana kondisi gagal tumbuh pada Anak Balita.

“Akibat dari kekurangan gizi, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun,” tuturnya.

Ia menyampaikan, tujuan umum strategi nasional stunting, salah satunya memastikan pencegahan stunting menjadi prioritas pemerintah dan masyatakat di semua tingkatan. “Satu lagi, untuk meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan mendorong ketahanan pangan,” terang Mulyono.

Mulyono menambahkan, hasil evaluasi program lintas sektoral terkait stunting oleh BPK Perwakilan Babel pada bulan Desember 2018, yaitu keterlibatan stakeholder dalam penangulangan stunting masih terbatas.(wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version