Oleh: Nopranda Putra
PAYUNG, LASPELA– SMP Negeri 1 Payung Kabupaten Bangka Selatan (Basel) berhasil menempati posisi puncak Lomba Wajah Bahasa Sekolah tingkat SMP Negeri dan MTs Negeri Se Provinsi Kep Bangka Belitung yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melalui Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan untuk posisi runner up, SMP N 2 Pangkalpinang, SMP N 2 Badau duduki peringkat III, SMP N 6 Tanjung Pandan diposisi ke IV dan SMP N 8 Pangkalpinang diurutan pemenang ke V.
Kepala SMP N 1 Payung, Sidarta, S.Pd mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih oleh sekolahnya tersebut. Ini merupakan hasil kekompakan dan inovatif, kreatif tim sekolah SMP N 1 Payung.
“Alhamdulillah, berkat kekompakan dan upaya yang maksimal dari Tim kreatif Sekolah Kami, akhirnya kami berhasil meraih juara pertama pada Lomba Wajah Bahasa Sekolah tingkat SMP Negeri dan MTs Negeri Se Provinsi Kep. Bangka Belitung. semoga prestasi ini dapat memotivasi warga sekolah dan masyarakat untuk tertib dalam penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dilingkungan sekolah,” ungkapnya, Jumat (12/4).
Sementara itu, Plt. Ka Dindikbud Basel Ramdani, SE saat dihubungi wartawan juga memberikan apresiasi kepada SMP N 1 Payung yang telah mengharumkan Basel dintingkat Provinsi Babel dan juga telah meraih prestasi puncak pada kegiatan tersebut.
“Dindikbud Basel tentunya sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh SMP N 1 Payung dalam lomba bahasa tersebut. semoga presatsi ini dapat memotivasi sekolah-sekolah lainnya di Basel untuk terus mengukir prestasi baik oleh pihak sekolah, guru maupun para siswa-siswinya,” ucapnya.
Terpisah, Bupati Bangka Selatan Drs. H.Justiar Noer mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang ditoreh oleh SMP N 1 Payung di tingkat Provinsi Babel tersebut.
“Saya bangga atas prestasi yang mereka toreh, inilah salah satu daya saing yang kita maksud dalam Visi Bangka Selatan. Semoga kedepan daya saing seperti ini terus ditunjukkan semua pihak sbaik ditingkat Kabupaten, Provinsi maupun nasional,” ujarnya. (Pra)
