Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengaku optimis pengajuan penyertaan modal Rp30 miliar untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera (BBBS) dapat direalisasikan pada tahun ini.
“Sejauh ini tim sudah berjalan untuk melakukan verifikasi terhadap program kerja BUMD yang nantinya akan dipaparkan kepada eksekutif dan legislatif, guna minta izin ke DPRD dan setelah itu baru dijalankan,” kata Erzaldi kepada negerilaskarpelangi.com, Kamis (11/4/2019).
Selain itu, Erzaldi juga menegaskan, bahwa suntikan dana segar untuk BUMD untuk modal berinvestasi pada sektor industri, diantaranya pabrik CPO, pabrik garam dan pengelolaan pelabuhan.
“Pabrik CPO ini sendiri untuk bantu petani sawit kita. Kalau garam karena kita adalah daerah kepulauan, masak mau dikirim terus dari luar, mahal pula,” ucapnya.
Ia pun meyakini jajaran pengurus baru di BUMD PT BBBS merupakan orang-orang yang profesional, dan tak diragukan untuk mengelola suntikan dana segar Rp30 miliar untuk BUMD dengan baik, disamping pengelolaan BUMD akan didampingi tim analis.
“Jadi tidak seperti yang dulu-dulu, BUMD jika mau berinvestasi dan uangnya sudah disahkan oleh DPRD harus melalui tim analis,” jelasnya.
Erzaldi juga menegaskan, Rp 30 miliar penyertaan modal BUMD itu bukan diperuntukan untuk membayar gaji pegawai, direktur utama maupun jajaran komisaris.
“Saya sampaikan ke tim analis, jangan sampai ada dalam analisanya itu biaya gaji. Saya tidak mau biaya 30 miliar itu dibayar untuk gaji. Itu biaya untuk investasi. Kalau gajinya itu tidak dari situ, tapi dari keuntungan yang didapat setelah mulai kegiatan,” tegas Erzaldi.
“Jangan sampai kegiatan belum mulai, uang banyak keluar untuk gaji, akhirnya nggak kerja-kerja uang habis,” tambahnya.(wa)
Leave a Reply