banner 728x90

Banyak Alat Elektronik Tersambar Petir, Warga Minta Kompensasi Provider

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

JEBUS, LASPELA – Warga yang berdomisili di Jalan Kebun Teh, Desa Sinar Manik, Kecamatan Jebus, Bangka Barat, mengeluhkan banyaknya peralatan elektronil milik mereka yang rusak akibat tersambar petir sejak berdirinya sebuah menara Telekomunikasi milik sebuah Provider.

Apa lagi menurut Ramisa (39), salah seorang warga Jalan Kebun Teh, pembangunan menara telekomunikasi tersebut, diduga tidak mengantongi izin karena tidak didahului dengan proses sosialisasi.

banner 325x300

“Kami dulu tidak pernah mendapatkan sosialisai, memang ada beberapa orang warga yang kabarnya diberi uang, tapi tidak semua, dan itu pun tanpa ada sosialisasi. Kabarnya menara tersebut belum memiliki izin, makanya sejak selesai dibangun tahun lalu, sampai sekarang belum beroperasional, namun sekarang mereka malah mendirikan menara baru tak jauh dari menara tersebut, makanya kami sekarang jadi bingung, satu tak dapat izin, eh malah mendirikan yang baru, tak jauh lagi lokasinya. Apa lagi sekarang banyak peralatan elektronik kami yang rusak akibat tersambar petir sejak adanya menara tersebut, seperti saya TV saya yang rusak, nah kami harus minta pertanggungjawaban keman kalau sudah seperti ini,” Ucap Ramisa.

Ramisa menambahkan, dirinya beserta sejumlah warga lainnya bahkan sempat melakukan protes beberapa bulan yang lalu, namun menurutnya, hingga saat ini tidak mendapat tanggapan sama sekali.

“Kami minta menara tersebut dirobohkan saja pak, bukannya kami tidak setuju dengan perkembangan zaman, tapi setidaknya hargailah hak-hak kami sebagai warga Negara,” kata Ramisa menambahkan.

Sementara itu Megawati, mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Pangan mengatakan, sejak tahun 2016 telah ada peraturan yang mewajibkan menara Provider memiliki izin lingkungan.

“Harus ada izin, harus ada izin warga juga baru bisa dikeluarkan izin juga, namun sering terjadi, para pengembang ini bangun dulu baru ngurus izin, nanti saya coba cek lagi ke rekan yang di sana (BLHD) soalnya banyak juga yang mengajukan, jadi tidak bisa diingat satu persatu,” ujar Megawati.

Salah seorang perwakilan menara Telekomunikasi tersebut ketika dihubungi tidak mengangkat telepon, begitu juga ketika dikonfirmasi via WA, belum memberikan jawaban. (Nop)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version