banner 728x90

SD N 3 Lepar Pongok Olah Kotoran Kelelawar Jadi Pupuk Guano

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh : Nopranda Putra

LEPARPONGOK, LASPELA– Dalam menyongsong Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, SD Negeri 3 Lepar Pongok, kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terus melakukan inovasi, salah satu inovasi yang dihasilkan adalah Pupuk Guano menggunakan kotoran kelelawar yang mengandung pupuk organik.

banner 325x300

Oleh guru-guru dan siswa-siswa SD Negeri 3 Lepar Pongok, kotoran kelelawar disulap menjadi benda yang bermanfaat. Saat ini pupuk guano masih digunakan untuk pemupukan tanaman di lingkungan SD Negeri 3 Lepar Pongok.

Adapun bahan digunakan untuk pembuatan Pupuk Guano, yakni Kotoran kelalawar 20 kilo, EM4, Air, Terpal atau potongan drum.

Sedangkan untuk cara pembuatannya dengan larutan EM4 dilarutkan dengan air dengan perbandingan 10 tutup botol EM4 dan dilarutkan 1 liter air.

“Siramkan larutan EM4 ke dalam kotoran aduk rata dengan kotoran kelelawar, Tutup dengan terpal dan diamkan selama 2 minggu,” kata Kepala SDN 3 Lepar Pongok, Wagimin, Jumat (22/3).

Unsur yang terkandung yakni kaya akan unsur makro fosfor (P) dan nitrogen (N). Oleh karena itu jenis pupuk ini lebih dikenal sebagai pupuk organik fosfor.

“Adapun manfaat pupuk guano untuk mengontrol nematoda merugikan yang ada di dalam tanah, Baik sebagai aktifator dalam pembuatan kompos sendiri juga
mempunyai daya kapasitas tukar kation yang baik sehingga tanaman mudah menyerap unsur yang bermanfaat dalam pupuk,” tukasnya.

Selain itu, lanjut dia untuk memperbaiki dan memperkaya struktur tanah karena 40 persen terkandung material organik dan terkandung bakteria dan mikrobiotik flora yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dan sebagai fungisida alami.

“Dapat menguatkan batang dan mengoptimasi pertumbuhan daun baru dan proses fotosintesis pada tanaman, dapat digunakan pada semua jenis tanaman baik yang berada di dalam atau di luar ruangan. Juga sangat baik jika digunakan pada pertumbuhan hamparan rumput produk yang ramah lingkungan, karena rendahnya kandungan mercury dan zat berbahaya lain,” ungkapnya seraya menambahkan tidak menutup kemungkinan kedepannya akan di pasarkan ke petani-petani di daerah setempat. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version