Tim Lemhannas RI Berkunjung ke Babel untuk Lakukan Pengkajian Kondisi Pasca Tambang Timah

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, di dampingi Asisten Setda Babel Bidang Perekonomian dan Pembangunan, menerima kunjungan sekaligus audiensi Tim Pengkajian Lemhannas Republik Indonesia (RI), di ruangan kerjanya Kantor Gubernur Babel, Selasa (19/3/2019).

Tim Pengkajian Lemhannas yang terdiri dari 10 orang rencananya akan melakukan diskusi selama dua hari dengan pihak-pihak terkait di Babel, yaitu dari tanggal 19 sampai dengan 22 Maret 2019, yang mengusung tema “Optimalisasi Pengelolaan Tambang Secara Berkelanjutan dalam Rangka Ketahanan Nasional”.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Fatah mengatakan, kegiatan ini, merupakan program Lemhannas dalam upaya melakukan pengkajian terhadap kondisi pasca pertambangan timah yang ada di Babel.

“Mereka (Lemhannas-red) memiliki program untuk melihat bagaimana suatu kondisi wilayah yang ada di Indonesia. Fokus mereka pada hari ini, masalah tambang, lebih sepeisifik lagi masalah pasca tambang,” ujar Fatah.

Abdul Fatah menyampaikan, Tim Pengkajian Lemhannas ingin mengetahui sejauh mana permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah daerah terhadap lahan-lahan paca Tambang Timah.

“Mereka ingin tahu dan pengenali permasalahannya. Setelah itu, mereka ketemu dengan permasahan-permasalahan pasca tambang. Baru mereka mencoba menelaah permasalahan-permasalahan yang muncul itu, dan jika sudah tahu dicarikan solusi dan memberikan saran-saran perbaikan yang berkaitan dengan masalah menyingkapi lahan-lahan pasca tambang,” ungkapnya.

Sebelumnya, Laksma TNI I Gusti Kompiang Aribawa, Tenaga Ahli Pengkajian Madya Bidang Politik Lemhannas RI mengungkapkan, tujuan dari Tim Pengkajian Lemhannas RI ini adalah untuk melaksanakan kajian seputar pertambangan.

“Untuk melaksanakan suatu pengkajian di bidang perkembangan perekonmian kedepan. Fokusnya pada optimaliasi tambang yang berkelanjutan, persoalan-persoalan yang ada di lapangan. Kami membuat kajian, kemudian memberikan masukan dalam mengambil kebijakan,” terangnya.

Terkait rencana kegiatan pengkajian, kata Laksma TNI I Gusti, akan diadakan pertemuan dan diskusi dengan PT. Timah dan instasi-instasi dilingkungan Pemprov Babel selama dua hari.

“Teknis pelaksanaanya Rabu dan Kamis. Rabu FGD dengan narasumber yang sudah ditunjuk dengan Pemprov dan PT. Timah, hari Kamis lanjut ke UBB,” tambahnya.(wa)