Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Peringatan Hari Bhakti Rimbawan 2019, kesempatan yang baik untuk melakukan refleksi, menggali inspirasi, motivasi dan berbagai inovasi dalam kiprah kerja di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Hal ini disampikan dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, yang diwakili Asisten Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yanuar, saat menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-36 Tahun 2019, yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur, Senin (18/3/2019) pagi.
Yanuar menyampaikan, Peringatan Hari Rimbawan tahun ini dengan tema “Hutan untuk Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan Sehat”. “Sejalan dengan semangat dan misi keberadaan serta jati diri Rimbawan, dalam perjuangan pembangunan kehutanan dan lingkungan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang disampaikan Kementerian LHK, salah satu ekosistem yang sangat penting bagi kelestarian lingkungan adalah ekosistem hutan.
Diuraikannya, catatan menunjukkan bahwa dalam kurun waku yang panjang sejak sistem hutan register, dan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) hingga hutan menurut konsep tata ruang, telah terjadi evolusi kawasan hutan dari 147 juta ha (1999-2009) dan menjadi 126 juta ha pada 2009 sampai sekarang.
“Data pada akhir 2018 menunjukkan bahwa selama tahun 2015-2018 tercatat kawasan hutan yang diberikan izin seluas 6,49 juta ha dengan komposisi perizinan swasta 1,57 juta ha atau 24,7 persen, izin kepada masyarakat 4,91 juta ha atau 75,54 persen,” paparnya.
Lebih lanjut, Yanuar menjelaskan, pada April 2018, Presiden telah menegaskan, untuk dilakukan reklamasi dan rehabilitasi hutan secara besar besaran mulai tahun 2019. Harus dilakukan gerakan penanaman secara nasional di seluruh Indonesia.
“Rehabilitasi dan penanaman pohon diorientasikan untuk penyelamatan danau, penyelamatan DAM/Waduk, pemukiman, serta menjaga keindahan alam, sekaligus untuk perluasan kesepakatan kerja, serta penyediaan kayu rakyat dan berbagai manfaat di masa depan,” tuturnya.
Untuk reklamasi dan rehabilitasi lahan dilakukan pada 15 daerah Aliran Sungai (DAS), 15 danau dan wilayah bagian hulu dam sebanyak 65 lokasi,” tambah Yanuar