Oleh : Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA– Ketua DPC partai Hanura Bangka Selatan (Basel) Suhardi berharap acara coffee night yang di gagas KPU Basel bertajuk “Kelakar Demokrasi Bersama Sukseskan Pemilu 2019 di Basel” pada Jumat, (15/3) di Warkop Angim Kopitiam, Toboali bukan hanya sebatas seremonial semata untuk pelaporan ke KPU pusat saja.
“Kegiatan Kelakar Demokrasi yang di gagas KPU Basel pada Jumat (15/3) malam tidak sekedar simulasi atau seremonial saja, tapi benar-benar harus dimanfaatkan dengan baik oleh KPU dan Bawaslu Basel dan para peserta pemilu juga masyarakat dalam menjaga kedamaian, profesional dan kelancaran serta kesuksesan di pemilu 2019 di Bumi Junjung Besaoh,” kata Suhardi kepada wartawan, Sabtu (16/3).
Ia juga mengingatkan, Bawaslu dan KPU Basel selaku penyelengara pemilu bekerja secara profesional dan independen dalam menjalankan tugasnya, tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
“Kita harapkan benar-benar profesional dan independen dalam melaksanakan tugasnya sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia,” ujarnya Hardi Joy sapaan akrabnya.
Karena Pemilu 2019 ini, menurutnya sangat berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya karena di tahun 2019 ini Pileg dan pilpres dilakukan serentak.
“Jadi para penyelenggara pemilu benar-benar harus kerja keras, karena pada pemilu 2019 ini yang pertama kali dilakukan serentak yakni Pilpres dan Pileg,” tukasnya.
Selain itu, ia menilai saat ini isu politik uang jelang Pileg dan Pilpres pada 17 April mendatang sangat gencar dilakukan oleh para oknum-oknum tertentu.
“Apalagi saat ini isu money politik dan DPT sangat gencar dibicarakan masyarakat, nah bagaimana KPU dan Bawaslu Basel menangani masalah ini,” tandas Suhardi Joy.
Coffe Night dihadiri Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Budi Setyo, Kapolres Basel AKBP. Aris Sulistyono, Danramil Toboali, ketua DPC Hanura Basel Suhardi, ketua MPC PP, sejumlah Calon Legislatif (Caleg) dan moderator Muhammad Rosidi. (Tra)
