Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Etna Estelita menyampaikan bahwa pada Tahun 2019 ditargetkan disetiap Kampung KB mempunyai Poktan BKB, BKR, BKL dan Kelompok Ekonomi produktif yaitu UPPKS.
“Disamping itu juga di Kampung KB ini perlu Rumah Data Kependudukan dimana fungsi Rumah Data Kependudukan ini adalah sebagai basis data dan informasi serta pusat intervensi pembangunan,” kata Etna saat menghadiri kegiatan Pra Rapat Koordinasi Daerah (Pra Rakorda) program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Tahun 2019, di Hotel SwissBell, Pangkalpinang, Rabu (13/3/2019).
Etna menyampaikan, adapun tujuan dari pembentukan Rumah Data Kependudukan adalah untuk mendorong kebijakan kependudukan melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta meningkatkan tata kelola pembangunan di tingkat desa atau kampung berbasis data dengan berintegrasikan dengan data yang lain.
“Kita harus dapat wujudkan sinkronisasi kegiatan dan penganggaran baik lintas program, bidang maupun kegiatan provinsi dan kabupaten/kota serta sinkronisasi lintas sektor dan bekerjasama dengan seluruh mitra kerja serta stakeholder,” ujarnya.
Lebih lanjut, Etna menjelaskan Tahun 2019 ini merupakan tahun terakhir implementasi RPJMN dan Renstra 2015-2019. Sehingga ini memerlukan perhatian khusus baik pemerintah maupun tingkat provinsi, kabupaten/kota agar dalam pelaksanaan program dapat berjalan dengan lancar.
“Adapun sasaran-sasaran strategis yang harus dicapai pada tahun 2019 yang tertera dalam dokumen kontrak kinerja Provinsi program KKBPK yang sudah ditanda tangani bersama pada acara pencanangan IBI KB Kes yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2019 di Pangkal Pinang,” terangnya.
Enta menambahkan, berdasarkan data program Pembangunan Keluarga pada statistik rutin sampai dengan bulan Desember tahun 2018, jumlah keluarga yang menjadi anggota AKTIF kelompok BKB sebesar 82,63%. Jumlah keluarga yang menjadi anggota AKTIF kelompok BKR sebesar 77,93%. Jumlah keluarga yang menjadi anggota AKTIF kelompok BKL sebesar 78,07%.
“Serta jumlah anggota kelompok PIK R/M sebanyak 231 kelompok (Tumbuh 71,4% = 167 kelompok, Tegak 18,6% = 43 kelompok, dan Tegar 13,8% = 23 kelompok). Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok UPPKS sebesar 1.942,” tutupnya. (Wa)
