PARIT TIGA, LASPELA – Sejumlah warga yang melintasi jalan Bukit Damai, yang menghubungkan Desa Ranggi Asam dan Desa Petar, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah.
Warga meminta pihak terkait segera memperbaiki jalan yang kondisinya berlobang serta berlumpur tersebut.
Salah seorang warga yang tengah melintas dijalan tersebut, Angga ditanyai mengatakan,jalan tersebut sudah mengalami kerusakan beberapa waktu yang lalu, dan belum ada perbaikan dari pemerintah daerah. Padahal jalan itu sering dilintasi warga, namun musim hujan sekarang ini jalan tersebut semakin parah kerusakannya, bahkan tidak bisa dilalui mobil berjenis sedan.
”Kalau dilihat dari kondisi jalannya rusak parah, sehingga jalan tersebut tidak layak dilintasi kendaraan. Jalan itu juga berlumpur saat hujan deras, rawan dan bisa membahayakan, Ucap Angga, senin (4/3/2019).
Sementara itu, Ketua DPRD Bangka Barat, Drs. Samsir mengatakan, Ruas jalan Ranggi Petar sebenarnya setiap tahun dilakukan pemeliharaan rutin, bahkan terakhir dilakukan pada tahun 2018 lalu.
“Anggarannya kita siapkan senilai Rp 800 juta, namun karena tingginya intensitas kendaran yang melewati jalan tersebut, terutama kendaraan berat pengangkut sawit, kaolin dan timah ini yang mungkin membuat jalan tersebut cepat rusak. Tahun 2019 ini juga sudah saya masukan anggaran sebesar Rp.8,3 M, dan pagi tadi kabid binamarga sudah melakukan survey untuk penentuan titik-titik pengerjaan. Sementara secara pribadi juga pagi tadi, kita lakukan penimbunan pasir dilokasi yg agak berat. Kita juga sudah koordinasi dgn PU agar segera menyiapkan berkas untuk diajukan ke ULP, agar secepatnya bisa melaksanakan lelang,” Jelas Samsir.
Terpisah, ketika dihubungi, Kepala Dinas PUPR Bangka Barat, Suharli, ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.(Nop)