Oleh : Herdian Farid Effendi
PANGKALANBARU, LASPELA – Terkait atas tudingan salah satu atlet basket Bateng tentang pemotongan bonus oleh Ketua Pengkab Perbasi Bateng membantah dan mengatakan hal tersebut tidak benar.
Menurut Ketua Pengkab Perbasi Bateng, Kim Liung apa yang diungkapkan oleh Gemar itu salah dan tidak benar karena semua yang terjadi merupakan kesepakatan semua tim.
“Sebenarnya uang 30 juta itu merupakan biaya operasional para atlet dan sudah disepakati semua atlet bukan pemotongan pribadi seperti yang disebutkan nara sumber di pemberitaan media online itu,”ungkap Kim Liung kepada Laspela Sabtu (02/03/2019) malam didampingi Bendahara Pengkab Bateng sekaligus Pelatih Atlet Putri, Dessikania serta Sekretaris Umum Perbasi Pengprov Babel, Sandro Yasmin.
Hal senada juga ditegaskan Dessikania yang juga pelatih tim basket putri, tidak ada pemotongan bonus sepihak dari para atlet basket Porprov V Bateng seperti yang dituduhkan oleh salah satu pemain putra.
“Saya sebagai saksinya, jika tidak benar ada pemotongan bonus atlet saat menerima bonus oleh Pengkab Perbasi. Karena, dana yang ada itu atas kesepakatan para altet bersama itu untuk menutupi biaya keperluan operasional, keperluan dan tiket para atlet selama ini. Itu klarifikasinya yang harus kita luruskan ke publik,” terangnya.
Tak sebatas itu saja, Dessi pun langsung melakukan sambung video call agar media langsung menanyakan kebenaran kesepakatan bersama itu. “Uang yang kami kumpulkan itu, adalah kesepakatan kami para atlet bang,” ungkap atlet basket putra Bateng Antoni Erga didampingi kelima atlet lainnya.
“Jadi, semua sudah jelas karena apa yang dituduhkan sangat keliru jika ada yang berstatemen Pengkab Perbasi Bateng yang melakukan pemotongan bonus atlet Putra yang meraih medali emas dan putri yang meraih perak. Kita sudah dengar bersama, pengakuan jujur dari para atlet, intinya yang berstatement di pemberitaan itu ada tidak benar sama sekali dan kita siap dipertemukan membahas secara terbuka,”ujarnya
Selanjutnya Kim Liung menambahkan jikalau tim basket pada waktu itu kalah dalam pertandingan Porprov Babel V, pastinya seluruh pengeluaran operasional dan kebutuhan para atlet tetap Ketua Pengkab Perbasi Bateng secara pribadi menutupinya.
Jadi, tidak benar sama sekali kalau dana kesepakatan anak-anak atlet itu adalah untuk keperluan organisasi Pengkab Perbasi Bateng. Melainkan itu murni untuk menutupi biaya operasional dan kebutuhan para atlet,” tukasnya.
Perlu diketahui total bonus yang diterima dari tim basket putra Bateng yang menerima medali emas dan putri meraih medali perak yakni Rp 170.500.000,-, dipotong PPH 5 persen 8.525.000 total yang diterima Rp.161.975.000,-(hfe)