SUNGAI SELAN, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, meminta kepada Pengurus Koperasi Nelayan Indonesia KONELI Sungai Selan agar menggarap hilirisasi produk perikanan, khususnya yang ada di Sungai Selan.
Hal itu disampaikan Erzaldi dalam arahannya kepada Pengurus dan Anggota Koperasi Nelayan Indonesia (KONELI) Sungai Selan, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka, saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2018 Koperasi KONELI Sungai Selan, di Gedung Serba Guna Kecamatan Sungai Selan, Jumat (1/3/2019) pagi.
Menurut Erzaldi, Koperasi KONELI Sungai Selan ini, sudah seharusnya tidak saja bergerak dibidang perikanan, tetapi saatnya ke pengembangan hilirisasi produk perikanan ini. “Karena sebagaimana kita ketahui, di Sungai Selan ini, banyak usaha-usaha rumahan, UMKM-UMKM yang memproduksi kerupuk dan kue-kue, dan sebagainya berbahan dasar ikan,” ujarnya.
Erzaldi juga mengajak, Koperasi KONELI Sungai Selatan bisa memfasilitasi usaha-usaha rumahan dan UMKM dengan kemudahan mendapatkan tepung sebagai bahan pembuatan kue, kerupuk, disamping memudahkan mereka untuk mendapatkan ikan.
Yang selalu menjadi permasahalahan bagi nelayan, disebutkan juga oleh Gubernur Erzaldi, ketika musim angin barat, ikan sedikit, ibu-ibu bisnis rumahan ini, kesulitan untuk mendapatkan ikan.
Oleh karena itu, ditegaskan Erzaldi, berkaitan dengan bahan-bahan usaha rumahan dan UMKM seperti kerupuk ini, harus ada ruang pendingin (cold storage).
“Selama ini, ketika ikan banyak, kita tidak bisa menyimpan, jika ikan sedikit malah ikan yang didapatkan dengan harga mahal. Mulai sekarang bisa dikoordinir oleh Koperasi KONELI Sungai Selan. Ikan yang sudah dikerok dititip di cold storage. Kalau di Selan belum ada, bisa di titip di cold storage kurau. Ketika ikan tidak ada, maka bisa dibawa ke Sungai Selan, sehingga pelaku ekonomi kita tidak berat,” ungkapnya.
Koperasi ini, jelas Erzaldi, harus merambah kepada ibu-ibu nelayan. Sungai Selan perekonomian salah satunya ditopang oleh UMKM, seperti Kerupuk, Kue, dan lainnya, ini harus dikuatkan. “Dari Koperasi inilah yang berperan. Dan tidak menutup kemungkinan Koperasi ini nantinya, bisa menghendel kebutuhan pokok nelayan yang lain,” terangnya.
Selain itu, dalam kesempatan sama, orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu, juga menyampaikan apresiasinya terhadap Koperasi KONELI Sungai Selan, karena dalam tempo 4 tahun dari modal usaha 6 juta rupiah, sekarang sudah berkembang asetnya menjadi 1,5 miliar rupiah.
“Jadi, ini suatu prestasi yang luar biasa, bagi hasilnya pun lumayan, dan para anggota merasakan manfaat dari Koperasi ini. Kami merasa perlu menggerakkan koperasi ini, untuk menjadi kekuatan ekonomi masyarakat. Untuk itu, Koperasi KONELI harus ada target, tahun depan itu ada apa, misalnya aset jadi 5 miliar rupiah, bagi hasil tahunan jadi berapa,” tutupnya. (*/Wa)