Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Kepuauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Syahruddin, melepas keberangkatan Tim Babel Peduli ke Kabupaten Lampung untuk membantu korban bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi belum lama ini.
Acara Pelepasan yang dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, Mikron Antariksa, beserta Tim Babel Peduli itu, dilaksanakan di Halaman Depan Kantor Gubernur, Kamis (28/2/2019) pagi, ditandai dengan penyerahan Bendera Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh Staf Ahli Gubernur kepada Kepala BPBD Babel.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Syahruddin, memberikan apresiasi kepada Tim Babel Peduli yang segera melakukan tindakan cepat dalam membantu masyarakat yang terkena bencana di Kabupaten Lampung, Provinsi Lampung.
Menurut Syahruddin, Tim Siaga Bencana Babel dan Tim Relawan Babel sudah memiliki reputasi yang baik dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana.
“Tim Siaga Bencana Babel dan Tim Relawan Babel kita sudah punya nama. Oleh karena itu, marwah itu harus kita jaga,” pesan Syahruddin.
“Dengan menjaga reputasi dan marwah yang sudah ada pada tim, diharapkan, dapat menjalankan tugasnya dengan baik, mandiri, dan tidak tergantung kepada pemda setempat,” tambah Syahruddin.
Sementara itu, Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa mengatakan, Tim Babel Peduli yang diberangkatkan ke Kabupaten Lampung ini, sebanyak 54 orang, menggunakan 14 kendaraan roda empat dari jalur darat, membawa sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam membantu warga di Kabupaten Lampung.
“Berkenaan dengan dana Bantuan Babel Peduli, sebanyak Rp270 juta yang telah terkumpul akan digunakan untuk membangun TPA yang rusak akibat tsunami, membeli alat komunikasi berupa RIG, penghijauan. Akan dilakukan penanaman tanaman jeruk kunci, durian musang king, mangrove, dan ditutup dengan jalan sehat,” jelasnya.
Tim Babel peduli ini akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Lampung Selatan setelah terjadi. (Wa)
