MUNTOK, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menyatakan, mendukung program pasar aman dari bahan berbahaya.
Hal ini dinyatakan Plt Bupati Bangka Barat, Markus, saat membuka kegiatan Forum Advokasi pasar aman dari bahan berbahaya, yang diselenggarakan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Hotel Pasadena Muntok (27/2/2019).
Menurut Markus, hal ini sudah menjadi salah satu prioritas Pemkab Babar, selain untuk menekan peredaran bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya, juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Pasar sehat dan pasar aman dari bahan berbahaya memang sudah menjadi salah satu fokus Pemerintah Bangka Barat, karena kita ketahui bahwa saat ini peredaran formalin dan boraks sudah sangat membahayakan dan mudah didapat seperti contoh ikan-ikan yang dijual banyak mengandung formalin.” Tambah Markus.
Markus juga meminta kepada pihak terkait baik dari BPOM, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bangka Barat, Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat dapat bekerjasama agar dapat melakukan sidak bahan berbahaya pada pangan baik di pasar tradisional, toko-toko, warung dan swalayan yang ada di Bangka Barat.
Sementara itu Kepala BPOM Pangkalpinang Hermanto mengatakan terkait dari hasil pengawasan yang telah dilaksanakan oleh BPOM masih banyak pangan yang beredar mengandung bahan berbahaya bagi tubuh manusia, seperti boraks, formalin, pewarna tekstil dan lainnya.
“BPOM sudah melaksanakan program pasar aman dari bahan berbahaya ini sudah dilakukan sejak tahun 2013, kalau di Babel ini yang sudah melaksanakan pasar aman ini antara lain Pasar Induk Tanjung Pandan, Pasar Lipat Kajang Manggar, Pasar Rumput Pangkalpinang,
Pasar Kite Sungailiat, Pasar Pelataran Parkir Toboali dan tahun ini kita laksanakan di pasar Muntok. Dan pasar Muntok ini akan menjadi pasar percontohan untuk pasar-pasar yang lain yang ada di Bangka Barat.” Ujar Hermanto. (Nop)