MUNTOK, LASPELA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bangka Barat, Suharli mengatakan, ditahun 2019 ini, sejumlah proyek akan terjadi pemangkasan karena APBD Bangka Barat saat ini sedang mengalami defisit anggaran.
“Pada tahun ini, sedang mengalami tahap defisit anggaran. Jadi kami harus dipotong berapa miliar lagi karena kan terjadi defisit anggaran,” kata Suharli kepada Laspela di ruang kerjanya belum lama ini.
Ia menambahkan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak bisa dipangkas karena sudah masuk kedalam program dari Kementerian.
Lebih jauh ia mengungkapkan, Dinas PU Kabupaten Bangka Barat menerima DAK untuk kebinamargaan sebesar kurang lebih Rp.18 Miliar dan untuk pengairan kurang lebih sebesar Rp.21 Miliar.
“Kita mendapat DAK untuk kebinamargaan itu kurang lebih 18 Miliar, kalau untuk pengairan itu kurang lebih 21 Miliar, selebihnya kita menggunakan APBD, tapi APBD ini masih terjadi defisit, maka lagi dalam tahap pemangkasan anggaran dulu,” ungkapnya.
Jadi untuk sementara ini, lanjut Suharli, pihaknya belum melakukan pelelangan dan dijadwalkan proyek pembangunan akan berjalan pada bulan Maret mendatang.
“Sementara ini kita belum melakukan proses pelelangan, karena masih dalam tahap survey dan penyusunan dokumen, jadi proyek akan mulai berjalan bulan Maret atau awal April,” terangnya (ed1).