Yanuar : Lada Merupakan Komoditi Perkebunan Potensial Sebagai Sumber Devisa

PANGKALPINANG, LASPELA – Lada merupakan hasil produksi yang membawa dampak bagi banyak orang, tak terkecuali bagi sumber devisa negara dan membuka lapangan kerja.

“Lada salah satu komoditi sub sektor perkebunan potensial yang telah memberikan kontribusi nyata sebagai sumber devisa, penyediaan lapangan kerja, bahan baku industri dan seumber pendapatan petani,” kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman, diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Babel Yanuar, dalam sambutannya saat menyaksikan MoU antara Koperasi Lada Babel bersama PT. 8 Villeges Indonesia tentang Pendataan Lada dan Trasparansi Industri Pertanian Merica di Babel, melalui Integrasi sistem pendataan dengan aplikasi datahub berbasis digital, di Ruang Tanjung, Kantor Gubernur Babel, Senin (25/2/2019).

Lada Putih atau Muntok White Pepper dikatakan Yanuar, merupakan komoditi lada putih yang sudah terkenal sejak pasar internasional sejak dahulu. Lada juga merupakan tanaman masyarakat yang di budidayakan dan diusahakan masyarakat Babel di semua wilayah sebagai mata pencaharian utama secara turun temurun.

“Keunggulan lada putih Babel antara lain mempunyai aroma yang khas, yang menjadi tran mark lada putih dunia dengan piperine yang tinggi,” jelasnya.

“Penanganan secara Komprehensif, diharapkan dapat mengembalikan kejayaan komoditi lada putih di Babel,” lanjut Yanuar.

Ditambahkannya, untuk mengembalikan kejayaan lada Babel, Pemprov telah melakukan beberapa kegiatan diantaranya pemberian bibit gratis, inovasi teknik budi daya dengan tajar hidup, trace ability lada dan kerjasama dengan beberapa akademis untuk kemajuan lada.

“Pembuatan Perda Rencana Pembangunan Industri Provinsi salah satunya komoditi lada hingga peningkatan SDM petani dan paratur pemerintah,” tutupnya. S