SUNGAILIAT, LASPELA- Pemkab Bangka yang bekerjasama dengan Kementerian Komuniksai dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia menggelar sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat kepada masyarakat kabupaten Bangka di OR Setda Bangka, Selasa (19/02/19).
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada segenap lapisan masyarakat yang hadir untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehingga dapat menekan angka stunting pada balita di Kabupaten Bangka.
Direktur Infokom PMK, Kementerian Komuniksai dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia, Wiryanta, Ph. D., mengatakan bahwa stunting merupakan kekurangan gizi kronik pada anak bawah lima tahun (balita) yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Dirinya mengatakan bahwa Pemerintah melakukan intervensi pemberian gizi tambahan kepada untuk ibu hamil dan anak serta melakukan intervensi non gizi berupa sanitasi air bersih, edukasi dan sosialisasi.
“Stunting stunting merupakan kekurangan gizi kronik pada anak bawah lima tahun (balita) yan gterjadi dalam jangka waktu yang lama. Pemerintah dalam hal ini melakukan dua skema intervensi, skema pertama yakni dengan pemberian gizi tambahan kepada untuk ibu hamil dan anak, kedua dengan melakukan intervensi non gizi berupa sanitasi air bersih, edukasi dan sosialisasi,”ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bangka dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejaheraan Rakyat, Drs. Teddy Sudarsono, M.Si., mengajak seluruh elemen baik Pemerintah serta masyarakat untuk bahu membahu dalam menumbuhkan kesadaran terkait pencegahan stunting tersebut.
“Untuk mengatasi permasalahan kurang gizi kronis, kita tidak hanya mengandankal peran sektor kesehatan saja, namun perlu dukungan semua pihak untuk bergotong – royong meningkatkan kesadaran serta kemauan terkait pencegahan stunting ini,”ujarnya.
Ia pun menaruh harapan besar dengan terselenggaranya sosialisasi tersebut, yakni yang berdampak langsung pada perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik dan lebih sehat.
Acara Sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat dalam Rangka Penurunan Prevalensi Stunting tersebut dihadiri oleh 90 orang peserta dari 10 desa serta menghadirkan narasumber I Meiyda dari Asisten Deputi Ketahanan Gizi, Kesehatan Ibu,Anak dan Kesehatan Lingkungan Kemenko PMK D., narasumber II Ir. Pan Budi Marwoto, M.Si dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka dan narasumber III dr. Then Suyanti dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka. (Pemkab Bangka)