Pengembangan Pariwisata Dibutuhkan Strategi Thinking yang Bagus

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Staf Khusus Gubernur Babel Bidang Pariwisata yang juga merupakan Presiden dari World Marketing Association dan Founder, serta selaku Presiden dari MarkPlus, Inc., Hermawan Kartajaya, mengatakan dalam pengembangan pariwisata suatu daerah dibutuhkan Strategi Thinking yang bagus.

“Secara Hirarki, Pemerintah Pusat mempunyai tugas untuk Branding, pemerintah tingkat I (Provinsi) mendatangkan Costumer, dan yang punya Destinasi adalah di tingkat II (Kabupaten/Kota), dengan melihat segi Ekonomi, Politik dan Kultur Sosial masyarakatnya,” kata Hermawan usai menghadiri pembukaan Forum Group Discussion (FGD) pengumpulan informasi tentang pengembangan kepariwisataan Babel, di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai, Selasa (19/2/2019).

Ia menyampaikan dalam pariwisata ini, pihaknya mengembangkan Destination Marketing and Management Organization (DMMO). Dimana pemasaran merupakan hal yang pertama dan paling penting untuk dilakukan.

“Pemasaran itu meliputi segmennya siapa, positioningnya bagaimana, komunikanya apa. Kalau itu sudah benar baru di manage. Inilah yang akan dilakukan sebagai Strategy Thinking untuk mengembang pariwisata Babel yang saat ini, telah mendapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dapat dijadikan unggulan pariwisata, disamping menggugah kesadaran dari masyarakatnya,” jelasnya.

Diakui Hermawan, untuk pembangunan disegala ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memang harus terus dipacu dan mendapatkan dukungan dari semua pihak. Termasuk juga menyangkut kepentingan pembangunan sektor pariwisata yang arahnya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Babel dan perekonomian masyarakat.

“Secara ekonomi membangun sektor kepariwisataan itu sudah betul, namun tentunya dalam membangun sektor pariwisata ini juga perlu yang namanya kesepakatan sosial, kalau ingin memajukannya secara cepat dan lebih baik,”ujarnya.

Hermawan menambahkan dalam membangun sektor pariwisata ini dibutukan yang namanya akselerasi ataupun pemihakan politik pariwisata, tetapi yang juga tak kalah penting dari hal tersebut juga adalah perlu adanya kesepakatan sosial.

“Karena kesepakatan sosial ini juga misalnya akan memberikan jawaban apakah Bangka Belitung ini sudah siap untuk menerima kehadiran turis mancanegara,” tutupnya.

Ikut hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPD RI asal Babel, Bahar Buasan, Kepala Dinas Pariwisata Babel, Rivai, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bangka Belitung, Johan Ridwan Hasan, dan unsur terkait lainnya. Yang mana diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bangka Belitung,