Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemprov Babel agar tetap berperilaku netral, guna mempertahankan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Babel tahun 2019.
“Tahun ini, adalah tahun yang bebas. Saat ini, kebebasan bisa dilihat dari sesorang yang me-like satu calon pada media sosial. Kita para Aparatur Pemerintah harus berada di tengah – tengah, dengan kata lain netral,” kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Syahrudin, saat membuka Kegiatan Penguatan Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Babel tahun 2019, di Hotel Soll Marina, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (19/2/2019).
Syahrudin menyampaikan, untuk Indeks Demokrasi di Babel, adalah yang tertinggi dan pernah berada di nomor 2 di Indonesia. “Kita harus pertahankan ini, lalu hal – hal yang baik terus kita pertahankan, bahkan kita tingkatan,” ujarnya.
“Maka dari itu, mari kita sukseskan Pemilu 2019. Karena itu adalah tanggung jawab kita semua. Saya berharap para peserta Penguatan Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Babel tahun 2019 ini, dapat berkontribusi dalam rangka mencapai kehidupan bernegara, khususnya di Negeri Serumpun Sebalai ini,” tambah Syahrudin.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin AB mengatakan, IDI merupakan alat ukur perilaku kehidupan demokrasi masyarakat, karena perilaku masyarakat tidak dapat direkayasa.
“Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pengolah dan pengumpul data bekerja dengan profesional dan objektif tentang apa yang terjadi di lapangan yang memberi penilaian terhadap angka IDI di daerah,” jelasnya.
Tarmin menyebutkan, di Tahun 2017 IDI Provinsi Kepulauan Babel meraih peringkat keempat terbaik nasional dengan perolehan angka masuk 80,11 poin atau berada di kategori baik.
Ia menambahkan, Pemprov Babel terus mempersiapkan rencana strategis untuk mengawal angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), sebagai pengukur tingkat perkembangan dan kemajuan demokrasi di daerah itu.
“Kami bekerja bersama dalam menyamakan persepsi menyusun rencana strategis untuk mendorong dan mengawal demokrasi agar lebih bagus. Disini kita akan kerja bersama menyamakan persepsi untuk bisa mempertahankan angka tersebut, bahkan berupaya agar angka IDI ini dapat meningkat,” tutupnya.
Kegiatan tersebut diikuti Kepala Kesbangpol Tarmin, Perwakilan Polda, TNI, OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, dan Syarif Hidayat selaku Dewan Ahli Indeks Demokrasi Indonesia. (Wa)