PANGKALPINANG, LASPELA – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangka mengadakan pelatihan Kaderisasi PC PMII Bangka 2019, Kota Pangkalpinang.
Pelatihan pengkaderan digelar di Aula BPKSDM Babel, Sabtu (17/2/2019) dihadiri Ketua Komprov Ikal Babel Bambang Patijaya (BPJ), Ketua Umum PC PMII Bangka Masyadi, Ketua Pelaksana, Sekretaris PC PMII Bangka, dan peserta pelatihan PMII Bangka.
Dalam acara, mengusung tema membentuk kader mujahid yang berjiwa nasionalis serta berlandaskan aswaja dalam mewujudkan militansi insan pergerakan.
Bambang Patijaya mengemukakan bahwa dalam kegiatan pengkaderan PMII, dirinya diminta adik-adik PMII Cabang Bangka untuk mengisi materi pada kegiatan kaderisasi yang mereka lakukan.
“Saya memberikan materi tentang Implementasi 4 konsensus Dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terus hampir selama 2 jam saya mengisi kegiatan tersebut,” ujarnya di Pangkalpinang, Sabtu (16/2/2019).
“Seperti ideologi bangsa dasar negara kita Pancasila, Bhineka Tunggal Ika perekat keragaman, NKRI komitmen negara, dan UUD NRI 1945 sebagai dasar hukum,” tambahnya.
Pria yang kerap disapa BPJ itu pun berharap apa yang disampaikannya bermanfaat kepada peserta kaderisasi PMII Bangka.
“Iya, mudah-mudahan apa yang saya sampaikan tadi bermanfaat bagi adik-adik PMII Cabang Bangka, terutama dalam menambah wawasan kebangsaan dan pengetahuan sosial politik kekinian. Salam kebangsaan,” ia menuturkan.
Ketua Umum PC PMII Bangka Masyadi menyampaikan pelatihan kaderisasi PC PMII Bangka, Bambang Patijaya diundang sebagai pemateri membahas situasi politik yang terjadi di Indonesia saat ini.
“Pelatihan kaderisasi kita membahas tentang konsensus dasar bernegara yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD NRI 1945 yang berdaulat dalam bangsa dan negara,” sebutnya.
Selain itu lanjut dia, ditanamkan juga untuk saling toleransi dalam antar agama, suku, budaya, serta bahasa diberagam wilayah di seluruh Indonesia.
“Pak Bambang menyampaikan ideologi bangsa dasar negara kita Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI. Kita tinggal di Indonesia harus cinta tanah air, berbangsa dan bernegara,” sahut Masyadi.
Menurutnya informasi dan pesan disampaikan tokoh pemuda Bambang Patijaya mudah untuk dipahami. Mahasiswa-mahasiswi mengaku sering menghadiri seminarnya.
“Kita sering ikut acara seminar pak Bambang, tak hanya sosial politik beliau juga sering kasih materi pariwisata, wirausaha, dan UMKM. Karena memang beliau dibidang apapun paham, kita mahasiswa cepat dan tanggap dalam menangkapnya. Kita antusias dengan seminar beliau,” tutup dia.(Tim/*)