Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel Rivai, mengatakan bahwa dalam pengembangan pariwisata harus memiliki pedoman dasar yang tepat melalui Perda yang berlaku, sehingga pengembangan kepariwisataan di Babel dapat berjalan dengan baik.
“Disamping itu berkenaan dengan jumlah SDM Pariwisata di Babel, SDM yang sudah terverifikasi sampai dengan tahun 2018 sebanyak 837 orang dari 6 bidang, yaitu Front Office, Housekeeping, Food Production, Food and Beverage, Biro Perjalanan dan Tour Operator,” kata Rivai kepada wartawan, Rabu (13/02/2019).
Selain itu, Rivai menyampaikan dengan dukungan yang ada, ditunjang dengan tenaga kerja Pariwisata sampai dengan tahun 2018 sebanyak 5.954 orang, terdiri dari 3.642 tenaga kerja pariwisata dan 2.312 tenaga kerja seni.
“Babel sendiri telah didukung dengan penerbangan dalam dan luar negeri yang diharapkan dapat meningkatkan pariwisata di Babel,” ujarnya.
Namun, diakui Rivai dengan adanya kenaikan harga tiket, memberikan dampak terhadap jumlah penerbangan ke Bangka dan Belitung.
Rivai juga menyampaikan 9 isu strategis pengembangan kepariwisataan di Babel yang menjadi kendala, antara lain akses, amenitas, atraksi, alokasi awareness, sarana dan prasarana umum kepariwisataan yang belum optimal, jumlah tenaga kerja di bidang sektor pariwisata masih banyak yang belum terverifikasi, minimnya produk ekonomi kreatif yang mempunyai keunikan local, rumusan kebijakan teknis untuk pemasaran pariwisata secara terpadu belum disusun secara komprehensif di tingkat provinsi.
Sementara itu, Branch Manager Garuda Bangka Solpa Puji mengatakan, pihaknya memahami situasi sekarang secara nasional terutama berkenaan dengan harga tiket. “Beberapa upaya telah dilakukan kepada pihak ketiga yang berkaitan dengan komponen biaya, seperti Pertamina dan pihak terkait lainnya,” jelasnya.
Puji menyampaikan untuk Garuda sendiri komitmen terhadap pengembangan pariwisata di Babel. “Saya sudah beberapa hari di sini bertemu stakeholder, terkait beberapa space yang bisa kami bantu, sebagai media promosi Babel,” ungkapnya.
Ia juga mengajak, penerbangan lain untuk bisa melakukan hal sama mempromosikan pariwisata daerah Babel. (*/Wa).