Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman meminta agar jumlah pupuk bersubsidi yang telah direncanakan dapat memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi bagi Petani di Bangka Belitung.
“Selain ketersediaan jumlah yang cukup, distribusi pupuk yang dilakukan, juga harus tepat waktu. Ini tidak menjadi persoalan bagi kita, karena yang menjadi kendala saat ini ialah kemampuan petani pada saat pupuk datang tidak ada uang untuk beli. Dan ini yg harus kita cari solusinya,” kata Erzaldi usai memberikan arahan pada acara sosialisasi penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2019 dan penandatanganan SPJB antara Distributor dan Pengecer yang diselenggarakan di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Selasa (12/02/2019).
Erzaldi menyampaikan, terkait dengan pendistribusian pupuk dari perusahaan hingga pengecer, dalam proses pendistribusiannya agar perusahaan menyediakan alat atau kemasan yang dapat digunakan untuk menutupi bekas gancu yang digunakan para pengangkut barang sebelum didistribusikan.
“Misal pupuk karung dari pabrik ke kapal di gancu, lalu dari kapal ke pelabuhan digancu lagi, dari pelabuhan masuk truk, selanjutnya truk ke gudang, dari gudang ke distributor, dan distributor ke pengecer,” terang Erzaldi.
Selain itu Erzaldi juga menyarankan, apabila tanamannya perlu Urea, tapi yang ada NPK di pengecer, jangan beli NPK, karena tidak sesuai untuk tanaman tersebut.
“Untuk itu kita juga meminta agar pengecer bisa mengedukasi petani dalam melakukan pemupukan terhadap tanaman, jangan sampai pupuk yang dibeli tidak dibutuhkan oleh tanaman,” pinta Erzaldi.
Lanjut Erzaldi, dirinya juga menyarankan kepada pengecer pupuk bersubsidi di Babel untuk menggunakan hp Android.
“Karena dengan pengecer menggunakan hp android ini untuk memantau pendistribusian pupuk bersubsidi, juga akan diberlakukan aplikasi untuk penyaluran pupuk bersubsidi,” ucapnya.
Hal ini dikarenakan pada saat Erzaldi menanyakan kepada pengecer masih banyak yang belum menggunakan hp Android.
“Dengan pakai hp Android, pengecer untuk berusaha. Siapa disini yang belum menggunakan hp Android, tunjuk tangan, hp yg layarnya besar pacak (bisa) digeser dengan tangan itu, dan ternyata masih banyak pengecer yang belum menggunakan hp android,” tutur Erzaldi.
Sementara itu, sesuai dengan arahan dari Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Kepala Dinas Pertanian Pemprov Babel, Juadi mengatakan, dimana tahun ini juga pihaknya akan mengembangkan aplikasi berbasis teknologi untuk penerapan penyaluran pupuk bersubsidi.
“Kami akan membuat aplikasi yang basis Android, nanti aplikasi akan kita kemas untuk memonitor distribusi pupuk, makanya pak gubernur meminta agar pengecer bisa menggunakan hp Android,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut yakni Direktur Pemasaran PT.Pusri M. Romli, Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik Mei Nu Sadaryo, Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi, Pimpinan Distributor Pupuk bersubsidi yang ada di Babel, dan para Pengecer Pupuk bersubsidi se- Babel.
Sosialisasi tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Surat Penyataan Jual Beli antara pengecer dengan distributor yang disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Babel, Direktur Pemasaran Pusri dan Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik. (Wa)