- Daeng Usman, Pria Pengidap Tumor Usus asal Sungailiat Ini Butuh Pertolongan
SUNGAILIAT, LASPELA – Daeng Usman (41) warga Nelayan II, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel) menderita kanker tumor usus. Kini dirinya dirawat di RSCM dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Indonesia.
Namun, keluarga tidak bisa berbuat banyak lantaran layanan penanganan BPJS kesehatan belum maksimal dalam pelayanannya.
Pria kelahiran 1978 itu pun, hanya bisa pasrah dan berharap ada uluran dari pemerintah atau dermawan untuk membantunya.
Dijumpai di kediamannya, sang adik Daeng Nanang (34) menceritakan bahwa sang kakak diketahui menderita kanker usus sejak Desember 2018 pasca diperiksa dokter.
Singkat cerita, ia mengisahkan waktu subuh Usman meminta diantar ke rumah sakit lantaran mengeluh kesakitan, dan keluarga menyangka sakit ambien Usman kambuh lagi karena mengeluarkan darah terus menerus.
“Sesampainya di RS Medika Stannia Sungailiat, Usman dirawat dua hari 17 – 18 Desember 2018. Pagi harinya Usman diperiksa dokter bedah, saya menanyakan apakah sakitnya ambien?,
“Dokter bilang bukan, pasien sakitnya diagnosis kanker usus dan harus segera dioperasi karena semakin membesar akibat terkena kotoran,” ujar Nanang di kediamannya Nelayan II, Sungailiat, Minggu (27/1/2019) malam.
Selanjutnya, Usman dioperasi dibuka saluran pembuangan ke samping, kemudian mendapatkan rujukan direkomendasikan pemeriksaan lebih lanjut ke RSCM dr. Cipto Mangunkusumo.
“Nanti di sana rumah sakit Jakarta, dokter bilang Usman akan dirawat oleh dokter spesialis kanker tumor usus,” ungkap Nanang dengan nada lirih.
Ia menyampaikan pasca satu pekan diberangkatkan ke Jakarta, hingga saat ini penanganan perawatan Usman sudah berjalan satu bulan lebih.
“Saya pikir Usman bakal dirawat dua minggu di sana, ternyata sampai sekarang sudah satu bulan kakak saya masih dirawat di RSCM dr. Cipto Mangunkusumo,” terangnya.
“Dari keluarga kita hanya bisa berdoa dan berusaha memberikan motivasi kepada Usman agar tetap kuat, sabar, dan bangkit melawan sakit yang di deritanya,” tukas Nanang terlihat sedih.
Alhasil, mendapat informasi dari masyarakat mengenai sakit diderita Usman, Foundation Yayasan BPJ Peduli terketuk membantu keluarga Usman untuk meringankan bebannya.
Didampingi Founder Yayasan BPJ Peduli Bambang Patijaya (BPJ), dan Eddy Iskandar. Ketua Yayasan BPJ Peduli Sugianto menyambangi kediaman Usman, sekaligus menyerahkan bantuan untuk keluarga korban yang menderita kanker usus.
Bambang mengatakan kedatangannya bersama bapak Eddy Iskandar kali ini mendampingi Yayasan BPJ Peduli untuk mengunjungi dan menjenguk keluarga Usman di kediamannya di Nelayan II, Sungailiat.
“Kita menjenguk Usman, usai mendapat laporan dari masyarakat bahwa Usman sedang sakit kanker tumor usus, dan dirawat di RSCM dr. Cipto Mangunkusumo untuk penindakan lebih lanjut, karena ditakutkan terkena infeksi,” ucap Bambang Patijaya.
Di sana, pasien ditangani oleh pihak rumah sakit dengan menggunakan layanan kesehatan BPJS. Menurut BPJ panggilan akrabnya, keluarga Usman ini sudah betul saat sakit rujukannya menggunakan BPJS.
Cuma permasalahannya adalah penanganan di sana lambat, hal seperti ini kan memang terus menerus terjadi baik di Bangka, Jakarta, dan wilayah lain itu sama yaitu menyoal pelayanan.
“Padahal kita tahu BPJS ini kan diberikan amanat oleh negara untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan, tetapi pada praktek pelayanannya yang belum maksimal,” ia menuturkan.
Bahkan, Bambang Patijaya menuturkan menurut keterangan pihak keluarga usus Usman ini sudah keluar dari perut, sehingga harus disterilkan menggunakan kantong plastik agar tidak jatuh.
Sejatinya, Bambang juga menyampaikan pesan kepada Usman agar tetap semangat jangan sampai stress, dan depresi. Sebab jika begitu, maka kondisinya akan semakin drop, yang mengetahui rasa sakitnya itu kan hanya si pasien Usman.
Dan dari keluarga juga tetap support, doakan Usman segera sembuh dan kembali beraktifitas seperti biasanya. “Karena kita tau hal seperti ini harus saling gotong-royong, kita tulus membantu sesama yang membutuhkan,” tutup tokoh pemuda sekaligus putera daerah Babel sembari optimis.
Sebagai informasi bagi masyarakat Babel khususnya, jika berkenan ingin membantu meringankan beban Daeng Usman bisa menghubungi pihak keluarga yakni Daeng Mamala, Daeng Rahman, dan Daeng Nanang di nomor +6281368445653.(Tim/*)