Oleh : Herdian Farid Effendi
KOBA, LASPELA – Hutan Mangrove Kurau bukan hanya sebagai tempat tujuan wisata di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) namun juga terdapat penghasil madu alam yang memiliki rasa sedikit berbeda dengan madu yang pernah ada.
Seperti yang jelaskan oleh Yasir Arafat madu alam ini langsung dari hutan mangrove yang mana dipanen menggunakan perhitungan kalender tahunan.
“Dalam satu tahun 3 kali panen kalau untuk rasa jauh berbeda dengan madu yang lain madu alam hutan mangrove ini rasanya manis keasaman hampir sama dengan rasa madu kelulud namun sedikit cair,”paparnya Rabu,(23/01/2019) kepada Laspela.
Yasir menambahkan Madu jenis Trigona ini banyak diminati oleh masyarakat sehingga setiap kali panen langsung habis terpesan.
“Saat ini madu alam hutan mangrove memang belum dipasarkan namun setiap kali panen yang sampai 50 botol selalu habis dipesan karena memang rasanya yang berbeda dan kedepan ini akan kita kembangkan jadi setiap pengunjung yang berwisata ke hutan mangrove pulangnya membawa oleh-oleh madu alam mangrove sebagai buah tangan,”tukasnya.
Sementara Kepala Disbudparpora, Zainal menyampaikan sangat mendukung sekali selain bisa menambah penghasilan pengunjung juga dapat merasakan nikmatnya madu alam hutan mangrove.
“Sesuatu yang bermanfaat dan memang baik harus kita dukung dan semoga madu alam ini bisa terus berkembang dan bisa dikonsumsi oleh banyak kalangan karena memang cita rasanya yang memang berbeda,”tandasnya (hfe)