Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Branch Manager Garuda Indonesia Cabang Pangkalpinang, Solpa Puji Hartadi menyampaikan dengan naiknya harga tiket pesawat yang belum juga normal maka dengan sangat terpaksa maskapai penerbangan berdalih kenaikan harga untuk rute Jakarta-Pangkalpinang dan Jakarta-Belitung.
“Kenaikan ini dikarenakan mengingat biaya operasional pesawat yang dirasakan semakin tinggi dengan pemasukan yang sama, sehingga kami menutupi biaya operasional apabila masih memberlakukan tarif dengan harga yang stabil,” kata Puji kepada wartawan usai rapat pembahasan tarif penerbangan di ruang Tanjung Pesona kantor Gubernur Babel, Selasa (22/01/2019).
Menurut Puji, dengan sangat terpaksa Garuda mengambil beberapa langkah pertama dengan efisiensi, dimana Garuda Cabang Pangkalpinang sudah mengurangi tenaga kerja dari 50 orang staf pada 2016 menjadi sekitar 20-an staf.
“Serta kami juga efisiensi kendaraan dari lima menjadi dua, dan berikutnya dengan tarif yang dinaikkan namun pihaknya mengklaim tidak melanggar batas atas yang sudah diatur oleh Kemenhub,” jelasnya.
Puji menambahkan, menghadapi kondisi seperti ini, tidak bisa kembali dilanjutkan, maka pihak maskapai memutuskan untuk mengambil beberapa langkah tersebut agar bisa bertahan dalam industri penerbangan.
“Mau tidak mau ini harus dihadapi, karena airline menjadi sasaran tembak semua pihak, apa yang kami lakukan sekarang semata untuk menjaga airline survive bukan profit, itu yang kami lakukan sekarang ini,” tandasnya. (Wa)