JAKARTA, LASPELA – Kartu Indonesia Sehat merupakan kartu kesehatan yang di selenggarakan oleh Badan Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (BPJS) menjadi program pemerintah yang menduduki peringkat teratas dari 10 program andalan pemerintah.
Menurut survei Alvara Reseace, Hal ini di dapat dari fakta menyebutkan manfaat KIS dirasakan oleh masyarakat yang di lihat dari jumlah peserta yang terdaftar JKN-KIS kini berjumlah 216.152. 549 jiwa atau 82 persen dari penduduk Indonesia.
Pada tahun 2018 lalu, pemanfaatan pelayanan kesehatan diseluruh tingkat layanan telah mencapai 233,8 juta.
Dari data tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf di Jakarta menuturkan, program JKN-KIS telah membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat.
“Dari data tersebut dan berbagai dinamika yang terjadi tidak terbantahkan lagi bahwa program JKN-KIS telah membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,” tuturnya, Jumat (18/1/2019).
Tidak hanya itu JKN-KIS pun ternyata berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut survei Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan masyarakat FEB UI, kontribusi JKN-KIS terhadap perekonomian pada tahun 2016 sebesar 152.2 trilliun dan di tahun 2021 dapat mencapai 289 trilliun.
Hingga Sampai dengan 10 Januari 2019 sebanyak 216.152.549 jiwa yang telah menjadi peserta JKN-KIS dan angka ini terus naik secara signifikan, di harapkan JKN-KIS mampu untuk menjamin seluruh rakyat Indonesia. (dnd).
